Jumat, 26 April 2024

Terisolasi Sendirian, Warga Australia Jadikan Kucing Pelipur Lara

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Ilustrasi. Kelucuan kucing jadi pelipur lara. Foto: Istimewa

Pembatasan sosial yang diterapkan di Australia membuat Chris Moysa, guru di Sydney, merasa seperti sedang berlibur panjang di rumah tanpa ada yang menemani. Namun seperti sebagian besar warga Negeri Kangguru lainnya, Moysa punya teman serumah setelah mengadopsi seekor kucing bernama Fred.

“Rasanya seperti punya teman, tidak sendirian, membuat kita tersenyum, mereka melakukan hal-hal konyol,” kata Moysa kepada Reuters sembari mengelus Fred, kucing putih dengan corak hitam.

“Mereka bermain bersamamu, mereka tidak menghakimimu, cintanya tanpa syarat jadi tentu aku menyukainya.”

Seperti di negara lain, warga Australia telah beberapa pekan diminta berdiam diri di rumah untuk melawan virus corona.

Langkah itu membantu memperlambat penyebaran virus corona di Australia, pertumbuhan infeksi baru turun hampir dua pertiga dalam sepekan.

Tapi pembatasan sosial banyak membuat orang berasa kesepian dan terisolasi.

Untuk mengisi kehampaan itu, Steve Coleman, CEO dari The Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals di New South Wales, mengatakan banyak orang menjadikan hewan peliharaan sebagai pelipur lara.

“Pada akhir pekan ini kami melihat ada hampir 300 persen peningkatan adopsi di penjuru negara bagian kami, luar biasa,” kata Coleman kepada Reuters seperti dikutip Antara.(ant/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
27o
Kurs