Kamis, 18 April 2024

Perupa Pasuruan Gandheng Renteng Menggambar Pasuruan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan

Perupa maupun kelompok seniman Pasuruan kembali menggelar agenda seni periodik tahunan menyajikan berbagai karya seni yang dikemas dalam Gandheng Renteng bertema Menggambar Pasuruan.

Menggugah pemahaman tentang narasi lokal dengan simbol kehidupan di masa lalu, kini, dan masa depan.

Gandheng Renteng (GR) adalah proyek periodik mengundang terlibat dalam karya individu maupun kelompok yang ditampilkan dalam pameran seni rupa.

Tema Menggambar Pasuruan berupaya menyajikan karya seni sebagai bentuk melihat, mengetahui, dan merefleksi pengalaman hidup di Pasuruan.

Menunjukkan hubungan antara seni yang menghiasi makna pengalaman terhadap eksistensi tokoh, masyarakat, lingkungan, ilmu pengetahuan, agama hingga ruang imaji yang tidak terhingga.

Sumber-sumber inspirasi ini disajikan dalam sebuah karya seni berkecenderungan dua dimensi, tiga dimensi, performance art, media baru, dan proyek-proyek seni lainnya yang bisa ditampilkan.

Even ini juga menjadi sarana atau upaya membaca kemungkinan untuk melakukan kontribusi pada pemahaman tentang narasi lokal dengan simbolis kehidupannya lalu, kini, dan nanti (masa depan).

Kegiatan diawali sederet kegiatan yang dikemas dalam GR #11 disambut oleh serangkaian kegiatan, yang sudah digelar sejak bulan Januari hingga Mei 2021.

Kegiatan berupa environmental art, manajemen referensi seni, pelatihan topeng guru, pembuatan kelompok penulis seni, pentas puisi, pemutaran film.

Seluruh kegiatan itu kemudian direspon indah dengan hadirnya agenda utama berupa pameran seni rupa.

Sistem open call tertutup pada lingkup wilayah Pasuruan dan berkolaborasi dengan Forum Drawing Indonesia (FDI).

Dikuratori Akhmadi Budi Santoso (kurator dan penulis seni rupa yang tinggal di Malang), Achmad Rosidi (penggiat seni dan guru SMKN 1 Kota Pasuruan).

Zuhkhriyan Zakaria (Pengajar di Unisma Malang), dan Co-kurator Yudha Prihantanto (mahasiswa S2 Keguruan Seni Rupa UM dan guru seni di SMK Bayt Al Hikmah Pasuruan).

Terpasang 50 karya seni rupa beragam media dan sebuah perpustakaan lini masa kolektif Gandheng Renteng. Perpustakaan ini termasuk program Biennale Jatim IX.

Membaca Pasuruan dapat dimaknai dalam dua bingkai besar yakni membaca dalam makna makro dan membaca rekam jejak perjalanan seni rupa di Pasuruan dari kaca mata Komunitas Guru Seni dan Seniman Pasuruan (KGSP).

Pembukaan pameran dilaksanakan secara terbatas dimulai pada Sabtu (13/11/2021). Dilanjutkan dengan sarasehan seni bertema: Eksplorasi Isi dan Media Berkarya Seni Rupa, pada Minggu (14/11/2021) bersama Tim Kurator, KGSP dan FDI.

Perupa yang terlibat antara lain; Afreshawenny Ika Yudiarti, Aldy Surya .D, Anang Novianto (Petong), Asnawi, Bambang Sunoko, Brian Lazward Aristya Abadi, Edopop (Eduard ), Edy Santoso, Ferantory marendra agung Basuki, Firdaus Alamien, Garis Edelweiss, Gatot Japet OES, Hafizh Ardiansyah, Hayatuddin, Iron Supaley, Iwan Ismael, Jajang R Kawentar, Joko Pramono, Joko Sulistiono (gundul), Kevin Andre Fiantino _ Achmad Tobibi, M. Febian Alfahrezal, Mauludi Achmad, Mochamad Felix Febianto, Mochammad Mischat, Mohamad Suyuti, Muchammad Kemal Amiqul Fikri, Mufi Mubaroch, Muhammad Fikri Haikal, Muhammad Maksum, Muhammad Wildan Naufal, Muhammad Yusuf Rizaldy, Murdiono, Nandanggawe, Parurupa (Devisi Seni Rupa SS Coral Pasuruan), Reza Ahmad Fauzi, Riki Antoni, Rizki Arief Wahyudi, Saiful Ulum, Sapta Rizky Artdiansya, Sholihan, Sihabudin, Sjafril, Soeryadi, Sri Fartimah, Sumo Subandi, Tenry Latanre, Triano Nanda Setiabudi, Wahyu Nugroho, Wans, dan Yoes Wibowo.

Beragam jenis karya seni dengan karakteristik masing-masing seniman muncul. Kekayaan pengetahuan, kreativitas, sudut pandang dalam membaca pasuruan dapat dilihat dari karya yang ditampilkan.

Karya itu terbagi berdasarkan jenisnya meliputi: 16 karya drawing, 17 karya Lukis, 3 karya fotografi, 2 karya cetak tinggi, 2 karya instalasi, 1 karya eksperimen alat musik, 1 karya aquascape, 1 karya cukil hardboard, 1 karya rajut, 1 karya grafis, 1 karya drawing performance, 1 karya video art, 1 karya media baru (new media).

Karya tersebut sebagai refleksi dan representasi atas segala gejala yang terjadi di lingkungan. Terlebih dengan adanya pandemi yang telah meluluh lantakkan semua sendi kehidupan.

Namun tidak menghentikan perjalanan kreatif bagi para seniman dan guru lintas generasi yang tergabung di KGSP untuk terus berproses kreatif.

Justru keadaan itu semakin memacu penghuni KGSP lebih kritis dan inovatif, kompetitif dalam proses kreatif melangsungkan ekistensinya.

Melalui karya-karya itu, ada sesuatu yang penting untuk dibaca, dilihat, dipahami, diperhatikan, diabaikan, dihayati, dibuang, dimaknai, dibiasakan, dikultuskan, direndahkan, dirajut, diuraikan, direkatkan, dilepaskan, dibuka, ditutup tentang apa-apa; sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, spiritual, infrastruktur, impian, doa, harapan, godaan, candaan, kritikan tentang Pasuruan.

Sehingga adanya pameran karya seni dapat memberi pencerahan, mampu menambah imun dan asupan gizi untuk meningkatkan stamina di segala aspek kehidupan bermasyarakat.

Dengan demikian perayaan visual dalam bentangan makna sebagai penanda dan petanda tentang Pasuruan telah disajikan pada perhelatan GR #11 oleh KGSP.

Kesenian yang digarap KGSP telah berhasil memberi pengaruh positif merambah ke segala aspek kehidupan: agama, sosial, budaya, ekonomi, pendidikan.

Sebagai sumber kekayaan untuk lebih berkembang, dewasa, waspada bagi kelangsungan ekosistem-kehidupan dalam era post-realitas seperti saat ini.

Harapan besar tertumpu pada ajakan untuk membaca kelokalan ini. Bagian kepedulian dan rasa cinta Pasuruan untuk menggapai sesuatu yang menyenangkan hati.

Gandheng Renteng kali ini diselenggarakan Komunitas Guru Seni dan Seniman Pasuruan bekerja sama dengan Forum Drawing Indonesia, dan didukung Pemerintah Kota Pasuruan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan.

Bertempat di Aula Universitas PGRI Wiraraja (Uniwara), Pasuruan mulai Sabtu (13/11/2021) sampai dengan 17 November 2021.(tok/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
26o
Kurs