Jumat, 10 Mei 2024

Bahan Serat Alam dan Sustainable Fashion Bakal Jadi Tren Lebaran 2022

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Top 10 Face Icon Model Search saat memeragakan design baju karya Arinda Nurma berbahan kain wastra, Minggu (24/4/2022). Foto: Retha Yuniar suarasurabaya.net

Arinda Nurma, perancang busana dari Arinz Fashion Design and Boutique, memprediksi pakaian dari bahan serat alam akan mendominasi minat pasar pada momen Lebaran tahun ini.

Walaupun beberapa segmentasi masih menggemari pakaian berjenis payet dan berkilauan dengan kadar poliester tinggi, Arinda menyebut tren itu sudah mulai bergeser dan ditinggalkan.

“Kalau dulu orang kan suka yang bling-bling (berkilauan) dan dress payet. Kalo sekarang pilihan ke arah sustainable fashion yang pakai bahan-bahan alam dengan model timeless itu lebih banyak,” terang Arinda pada suarasurabaya.net saat ditemui di gelaran Muslim Fashion Ware di Pakuwon Mall Surabaya, Minggu (24/4/2022).

Kenyamanan, menurut Arinda akan jadi salah satu faktor utama yang dipertimbangkan masyarakat sebelum membeli baju lebaran.

“Masyarakat kota besar cenderung memilih pakaian berbahan katun, linen, rayon dan viscose karena sangat comfortable (nyaman dipakai),” lanjutnya.

Baju berbahan katun, Linen, Viscose dan rayoon yang ramah alam, Minggu (24/4/2022). Foto: Retha Yuniar suarasurabaya.net

Lebih diminatinya sustainable fashion dalam beberapa waktu terakhir ini, disebutkan Arinda, karena beberapa brand fashion dalam Indonesian Fashion Champer (IFC) memang sedang mengkampayekan bahan-bahan ramah alam untuk kesehatan lingkungan tersebut.

Sementara dari segi pilihan warna dan model, Arinda tidak menyebutkan secara spesifik karena preferensi masing-masing persona yang sangat luas.

“DNA dari brand muslim ini kan makin beragam ya. Nah banyaknya pilihan ini tentu juga mempengaruhi preferensi banyak orang sesuai dengan segmen dan seleranya,” terang Arinda.

Meski demikian, nuansa earthtone dan pastel masih diminati.

Wastra lokal juga dikatakan Arinda mulai meroket lagi dengan design-design yang lebih modern.

“Kain wastra kita juga sudah mulai naik lagi kan saya lihat. Batik dan tenun itu sudah mulai dipakai di acara-acara santai. Tentu dengan design yang lebih moderen ya,” tuturnya.

Sedangkan untuk jenis pakaian yang paling diminati, Arinda menyebut outer sebagai salah satu yang masih jadi andalan.

“Outer itu masih jadi juara ya. Karena bisa dipadu-padankan dengan berbagai outfit. Dipadu dengan inner berwarna gelap bisa, long dress bisa. Fleksibel,” pungkasnya. (tha/bil/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 10 Mei 2024
30o
Kurs