Selasa, 23 April 2024

Beyonce Akan Hapus Lirik yang Dianggap Singgung Penyandang Disabilitas

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Beyonce. Foto: UPI

Beyonce akan menghapus penggunaan istilah yang dinilai menghina penyandang disabilitas dalam lagu barunya “Heated”, kata seorang juru bicara pada Senin (1/8/2022) waktu setempat.

Penggunaan kata “spaz” dikritik oleh para aktivis karena dianggap bernada ofensif. Megabintang pop AS itu akan merekam ulang lagu tersebut yang merupakan bagian dari album terbaru “Renaissance”.

“Kata itu, yang tidak digunakan secara sengaja, akan diganti,” kata juru bicara Beyonce kepada AFP melalui surat elektronik (email), yang dikutip Antara pada Selasa (2/8/2022).

Ditulis bersama dengan Drake, rapper asal Kanada, lagu tersebut tampaknya menggunakan kata “spaz” dalam arti sehari-hari untuk menggambarkan tindakan kehilangan kendali yang sementara atau bertindak tidak menentu.

Namun para aktivis disabilitas mencatat bahwa kata tersebut berasal dari kata “spastis”. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), spastisitas adalah gangguan gerakan yang melibatkan otot kaku dan gerakan canggung yang dialami oleh 80 persen penderita cerebral palsy.

Pengalaman serupa juga pernah dialami penyanyi Lizzo pada Juni yang merekam ulang lagunya “Grrrls” untuk menghapus istilah yang dianggap menghina kelompok tertentu.

Hannah Diviney, aktivis disabilitas dari Australia mengatakan penyertaan kata tersebut oleh Beyonce bagaikan sebuah tamparan bagi komunitas disabilitas dan tamparan bagi upaya kemajuan yang sebelumnya dibuat terkait kasus pada Lizzo.

“Kurasa aku akan terus memberi tahu seluruh industri untuk ‘melakukan yang lebih baik’ sampai kata berkonotasi penghinaan itu menghilang dari dunia musik,” kata Diviney melalui cuitannya di Twitter.

Album studio ketujuh Beyonce “Renaissance” dirilis pada Jumat (29/7/2022). Album tersebut telah mendapatkan ulasan positif terutama terkait dengan nuansa disko dan electronic dance.

Kolaborator lain di album tersebut juga termasuk Nile Rodgers, Skrillex, penyanyi Nigeria Tems, Grace Jones, Pharrell, dan suami Beyonce, Jay-Z.

Dalam sebuah unggahan di Instagram segera setelah rilis album, Beyonce mengatakan bahwa membuat album memungkinkannya mendapat tempat untuk bermimpi dan menemukan pelarian di tengah waktu yang menakutkan bagi dunia.

“Niat saya adalah menciptakan tempat yang aman, tempat tanpa penghakiman. Tempat untuk bebas dari perfeksionisme dan terlalu banyak berpikir. Tempat untuk berteriak, melepaskan, merasakan kebebasan,” tulis Beyonce.(ant/iss/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
30o
Kurs