Rabu, 17 April 2024

Pentingnya Kenali Gejala Cacar Monyet yang Tak Hanya Ruam

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Gejala penyakit Cacar Monyet. Foto: Channel News Asia

Kasus cacar monyet untuk pertama kalinya di temukan di Indonesia pada Sabtu (20/8/2022), yang salah satunya ditandai dengan ruam atau lesi di kulit akibat infeksi.

William Schaffner, pakar penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center, seperti yang dikutip Antara, Minggu (21/8/2022) mengatakan, mayoritas pasien atau sekitar 60 persen akan mengalami semacam gejala pilek atau flu pada awalnya. Pada beberapa kasus, pasien mengalami nyeri, merasa tidak enak badan, dan sedikit kehilangan nafsu makan.

Menurutnya, meskipun antara satu orang dan lainnya dapat mengalami cacar monyet secara berbeda, gejala seperti flu akan hilang dalam beberapa hari. Setelahnya, mulai melihat ruam atau lesi bermunculan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencantumkan gejala umum lain cacar monyet seperti pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan batuk.

CDC juga menyatakan, beberapa orang mungkin mendapatkan ruam atau lesi terlebih dahulu, diikuti oleh gejala lain. Sementara orang lainnya mungkin hanya mengalami ruam.

Selama dua sampai empat minggu setelah masa inkubasi awal, seseorang yang terinfeksi cacar monyet akan melihat lesi terbentuk pada tubuhnya. Menurut CDC, lesi pertama terbentuk di lidah atau di mulut. Namun, tidak semua infeksi cacar monyet termasuk tahap itu.

Tahap pertama lesi cacar monyet pada tubuh disebut tahap makula. Pada tahap itu, benjolan pada tubuh baru terbentuk, memerah atau berubah warna. Setelah itu benjolan menjadi sedikit terangkat dan ini disebut tahap papula.

Setelah lesi terangkat, akan terisi cairan bening dan menjadi seperti lepuh, yang dikenal sebagai tahap vesikular. Cairan bening yang ada di dalam lesi kemudian akan berubah menjadi buram atau kekuningan yang disebut umbilikasi dan ini masuk tahap pustula.

Infeksi mulai sembuh setelah pustula mulai berubah menjadi koreng. Proses tersebut dapat memakan waktu beberapa minggu, tetapi pada akhirnya kulit baru yang sehat akan tumbuh di bawah tempat lepuh dan keropeng akan terlepas. Pada titik ini, infeksi cacar monyet sudah berakhir.

Sebagai informasi, orang paling berisiko menularkan virus ketika memiliki lesi, lalu melakukan kontak antarkulit dengan orang lain, atau jika seseorang menginfeksi suatu benda lalu menularkan virus ke orang lain. (ant/des/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 17 April 2024
27o
Kurs