Jumat, 29 Maret 2024

Psikiater: Kesehatan Mental Ibu Berpengaruh Terhadap Perkembangan Anak

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Pexels

Tribowo Tuahta Ginting Psikiater dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan mengatakan kesehatan mental ibu sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak.

“Kesehatan mental ibu penting karena ibu itu menjadi tiang dalam keluarga. Tidak hanya mengurusi rumah tangga, tapi juga keseluruhan kehidupan si anak. Sangat penting untuk dijaga supaya perkembangan anak baik,” tuturnya secara daring di Jakarta, Selasa (13/12/2022) dikutip Antara.

Bowo mengemukakan pengasuhan anak akan terganggu apabila kesehatan mental ibu bermasalah dan kondisi itu bisa membuat perkembangan anak tidak optimal.

Menurutnya, ibu yang mengalami masalah kesehatan mental biasanya tidak mampu mengatasi konflik dengan baik, tidak produktif, serta tidak mampu mengurus diri dan keluarga.

“Kalau sudah masuk gangguan, tentu ada gangguan dalam fungsi sehari-hari. Selain ada gejala seperti kecemasan, jantung berdebar, keringat dingin, pikiran negatif terus menerus, juga disertai gangguan fungsi sehari-hari baik fungsi sosial, fungsi pekerjaan, dan itu juga akan berdampak pada kesehatan mental anak,” paparnya.

Bowo menambahkan ibu yang mengalami masalah kesehatan mental cenderung menarik diri dan tidak termotivasi untuk aktif bersosialisasi dalam komunitas di lingkungan sekitarnya.

“Jadi, kalau ibu ada masalah dalam kesehatan mental, maka yang terganggu adalah keluarga dan anak-anaknya,” imbuhnya.

Menurut Bowo, penyebab masalah kesehatan mental pada ibu di antaranya faktor biologis seperti genetik atau riwayat penyakit tertentu, kondisi psikologis, atau lingkungan yang penuh konflik.

Guna menjaga kesehatan mental, Bowo mengatakan, para ibu sebaiknya memiliki waktu untuk diri sendiri dan meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.

“Kemudian ubah cara pandang terhadap masalah. Misalnya suaminya pulang malam minta ini-itu, mungkin cara pandang terhadap sikap suami harus dibenahi. Mungkin tidak bisa sepenuhnya positif, tapi bisa kita ubah untuk membuat kita lebih nyaman,” katanya.

Bowo juga menyampaikan pentingnya dukungan dari orang sekitar dalam upaya menjaga kesehatan mental ibu.

“Tentu kita butuh orang lain juga, butuh dukungan orang lain, butuh untuk melepaskan kepenatan kita. Jadi kita butuh secara internal dan eksternal kita,” pungkasnya.(ant/rum/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs