Jumat, 3 Mei 2024

Dokter RS Ubaya Tekankan Pentingnya Istirahat di Perjalanan Mudik Bagi Ibu Hamil

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Amir Fahad (kanan) Dokter Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Universitas Surabaya (RS Ubaya) saat berada di RS Ubaya, Senin (17/4/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Amir Fahad Dokter Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Universitas Surabaya (RS Ubaya) menekankan pentingnya istirahat bagi ibu hamil saat melakukan perjalanan mudik.

“Ibu hamil harus mendapat perhatian khusus, baik dari ibu itu sendiri, keluarga, maupun orang-orang yang ada di sekitarnya, karena ini adalah kondisi yang spesial, mereka membawa satu janin yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama,” ucapnya saat berada di RS Ubaya, Senin (17/4/2023).

Ia mengatakan, batasan perjalanan untuk ibu hamil yakni empat jam. Karena menurutnya, jika di atas waktu tersebut berpotensi terjadi stagnansi pembuluh darah, yang mengakibatkan otot keram.

“Kalau masih di Indonesia, antar kota, jarak empat jam oke. Sarannya, dua jam sekali melipir, sekedar berjalan-jalan atau meluruskan otot. Tapi kalau perjalanannya jauh, di luar Indonesia sekitar 14 sampai 20 jam, sebaiknya tidak dulu,” ujarnya.

Ia juga menyatakan bahwa usia kehamilan yang ideal untuk melakukan mudik yakni saat berada di trimester kedua.

“Trimester pertama untuk pembentukan organ sudah selesai, tetapi belum mencapai trimester ketiga untuk mencapai persalinan. Tapi bukan berarti yang trimester ketiga tidak boleh mudik, tetap boleh tapi dengan rule-rule khusus,” ucapnya.

Karena menurutnya, kondisi hamil mempengaruhi hormonal ibu yang membuat lebih sensitif terhadap segala perubahan yang ada di sekitar, salah satunya untuk perjalanan mudik.

Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan agar ibu hamil tetap memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi, serta tetap mengkonsumsi vitamin hamil untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien janin.

“Kemudian, pakai juga pakaian yang longgar dan nyaman, perjalanan darat akan memakan waktu cukup lama dan membuat suhu naik dan gerah, dengan pakaian nyaman longgar akan lebih rileks,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar dokumen medis saat periksa sebelumnya turut dibawa, yakni untuk berjaga-jaga ketika terjadi kontraksi atau hal yang lainnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar sebelum memulai perjalanan juga konsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan kandungan aman.

“Kalau semua dalam kondisi aman, jangan lupa minta dokter untuk sertakan surat keterangan kehamilan yang menyatakan kondisi prima, yang siap untuk melakukan perjalanan mudik. Insya Allah aman,” pungkasnya.(ris/ihz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
30o
Kurs