Rabu, 12 November 2025

Presiden Tak Tanggapi Maraknya Isu Reshufflle

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan

Isu perombakan kabinet yang hampir setiap hari menjadi berita di media massa merupakan manuver elit politik untuk menggoda presiden.

“Siapa tahu menuvernya itu berhasil dan memperoleh jatah Menteri atau ditempatkan pada posisi yang menggiurkan ini,” kata KH Hasyim Muzadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Jakarta, Kamis (7/1/2016) malam.

Dalam pengamatanya selama ini, isu reshuffle kabinet ramai lagi setelah Partai Amanat Nasional (PAN) merapat ke koalisi pendukung pemerintah.

Meskipun ketua umumnya Zulkifli Hasan mengatakan, PAN tidak minta jabatan Menteri tapi kader yang lain terus bermanuver. Perumpamaannya menembak dengan meminjam tangan orang lain.

Beberapa kali bertemu Presiden termasuk pertemuan pada Kamis (7/1/2016) Presiden tidak pernah menyinggung soal reshuffle kabinet.

Oleh anggota Watimpres, Jokowi diminta berhati-hati dengan maraknya isu perombakan kabinet.

Selaku pemegang hak prerogatif diingatkan jangan sampai terperdaya menuver politik berlabel reshuffle.

“Karena kabinet yang ada sekarang secara personal cukup baik hanya koordinasinya yang buruk, berjalan sendiri-sendiri,” kata Hasyim Muzadi.

Kekuatan personal itu perlu dukungan koordinasi agar energi tidak habis di jalan.

Sementara itu, Siti Zuhro peneliti dan pengamat politik Lipi mengatakan, kalau benar isu reshufflle ini mainan PAN berarti tidak ikhlas bergabung dengan pemerintah. Ini bisa berakibat buruk pada PAN ke depan. (jos/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 12 November 2025
24o
Kurs