Meirina Kosultan Keluarga Signal Child mengatakan, kecelakaan lalu lintas yang sering melibatkan pengemudi perempuan dikarenakan lebih menggunakan sisi emosional dalam berkendara.
“Dalam mengemudi, perempuan justru lebih emosional dan tidak sabar dalam mengemudikan kendaraannya di jalan,” katanya saat diwawancarai Radio Suara Surabaya, Jumat (19/12/2014).
Pada pelanggaran lalu lintas, lanjut Meirina, tidak hanya perempuan yang sering melakukan pelanggaran, melainkan pengemudi pria juga berpotensi melanggar aturan.
“Pelanggaran itu dikarenakan personality yang menggampangkan keadaan saat di jalan, sehingga menjadi sebuah kebiasaan dan akhirnya melakukan pelanggaran,” Ujar wanita yang juga berprofesi sebagai psikolog Rumah Sakit Siloam itu.
Dari sisi psikologis, Meirina mengimbau untuk mengambil jalan yang lebih nyaman dan aman.
“Jangan menyertakan problem atau euforia berlebih. Hindari kondisi-kondisi yang bisa membuat terganggunya konsentrasi dalam berkemudi,” paparnya.
Sekadar diketahui, Jumat (19/12/2014) siang terjadi kecelakaan mobil di Tol Waru arah Porong di KM 26.800 yang mengakibatkan pengemudi perempuan mengalami luka-luka karena lewat bahu jalan.(ono/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
