Senin, 17 November 2025

Cara Bedakan Uang Palsu Selain Metode 3D

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Saat ini semakin sulit bagi masyarakat untuk membedakan uang palsu (upal) dan uang asli. Metode konvensional 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) tidak lagi dapat menjamin masyarakat terhindar dari peredaran upal yang makin marak.

Untuk itu, diperlukan pengamatan tambahan yaitu dengan ditimbang beratnya. “Berat upal lebih ringan daripada uang asli. Selain itu kualitas kertas upal lebih rendah daripada uang asli,” kata AKBP Sabilul Alif, Kapolres Jember kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (18/2/2015).

Untuk itu, kata sabilul, polisi tengah gencar mensosialisasikan cara membedakan upal kepada masyarakat. Tujuannya untuk menekan peredaran upal di masyarakat.

Sabilul menjelaskan, berdasar temuan Polres Jember pada Sabtu (24/1/2015) lalu, diketahui bahwa mesin cetak yang dipakai untuk membuat upal sebenarnya adalah mesin cetak biasa yang telah dimodifikasi oleh komplotan pelaku.

Sampai dengan waktu penangkapan, dengan modal Rp 800 juta, pelaku dapat memproduksi Rp 12,2 miliar upal. Selain lembaran rupiah, uang Ringgit malaysia juga tidak luput dari pemalsuan uang tersebut.(iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 17 November 2025
26o
Kurs