Senin, 29 Desember 2025

Benahi Wisata Lereng Semeru, Pemkab Lumajang Gerojok 35 Milyar

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Pemkab Lumajang akan menggenjot pembangunan sektor pariwisata Tahun 2015 ini. Sektor ini dinilai akan menggenjot target pertumbuhan ekonomi secara maksimal. Pasalnya, Kabupaten Lumajang memiliki ikon wisata yang tersebar di berbagai lokasi.

Ir Indah Amperawati, Msi Kepala Bappekab Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Jumat (10/4/2015), mengatakan bahwa Tahun 2015 pembangunan sektor pariwisata akan diprioritaskan, terutama di kawasan Puncak B-29 dan sekitarnya.

“Ini karena kawasan Puncak B-29 di lereng Gunung Semeru dengan view lautan pasir Bromo dan panorama Gunung Semeru sendiri, telah menjadi ikon yang banyak didatangi para wisatawan. Baik wisatawan domestik maupun wisatawan domestic,” katanya.

Untuk pengembangan obyek wisata Puncak B-29, masih katanya, Pemkab Lumajang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) akan mengucurkan anggaran senilai Rp. 35 Milyar.

“Pengembangannya nanti akan tersinergi, karena kawasan itu merupakan wilayah Agropolitan Seroja. Saat ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah menyusun Master Plan-nya,” paparnya.

Investasi pada sektor pariwisata, lanjut Kepala Bappekab Lumajang, saat ini sudah mulai dilirik para investor asing. Tahun ini setidaknya sudah ada dua investor yang berminat untuk mengembangkan obyek wisata di Kabupaten Lumajang.

“Sudah ada dua investor yang akan memberikan sentuhan dana, diantaranya dari luar negeri dan satunya lagi dari luar daerah. Bahkan tahun depan, Pemkab Lumajang akan mengundang investor dari luar negeri lagi untuk menanamkan investasinya di sektor ini,” terangnya.

Selain obyek wisata Puncak B-29, masih banyak ikon dari sektor pariwisata Kabupaten Lumajang lain yang perlu dikembangkan. Diantaranya, Pemandian Alam Selokambang yang bersumber dari mata air alami, Desa Wisata Ranu Pane di Desa Ranu Pane, Kecamatan Senduro, wisata religi Pua Mandhara Giri Semeru Agung, sejumlah air terjun di lereng Gunung Semeru, Goa Tetes di Kecamatan Pronojiwo, maupun Segitiga Ranu di lereng Gunung Lemongan.

Pengembangan sektor pariwisata, menurut Indah Amperawati juga akan dibarengi sektor penopang lainnya. Yakni, sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta industri pengolahan. Sektor perdagangan, hotel dan restoran ditargetkan tumbuh 28 persen sesuai hasil Musrenbang Tahun 2015. Sedangkan, proyeksi pertumbuhan industri pengolahan ditarget 14 persen.

“Tentu ketika hotel dan restoran kita tingkatkan dengan menggenjot pariwisata. Karena kita punya ikon pariwisata. Sektor ini yang nantinya akan menopang sektor pariwisata. Dan, sektor ini memang dipersiapkan untuk bersaing menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN),” demikian urai Indah Amperawati. (her/rst)

Teks Foto :
– Ir Indah Amperawati, Msi.

Foto : Sentral FM.

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 29 Desember 2025
26o
Kurs