Jumat, 1 November 2024

Koalisi PDIP-Hanura Daftarkan Peserta Pilkada Pacitan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

PDI Perjuangan akhirnya berkoalisi dengan Partai Hanura untuk mendaftarkan Bambang Susanto-Seri Retno Dewanti pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Mengutip Antara, prosesi pendaftaran pasangan calon yang diusung PDIP-Hanura ini sempat berlangsung tegang, karena Sri Retno Dewanti bakal calon wakil bupati tidak kunjung muncul hingga masa pendaftaran ditutup oleh KPU Pacitan, Senin (10/8/2015).

Kader PDIP yang telah datang sejak pukul 15.35 WIB bersama calon bupati mereka Bambang Susanto bahkan sempat bersitegang dengan Damhudi, Ketua KPU Pacitan, karena dianggap semena-mena mengingat calon wakil bupati mereka masih dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju kantor KPU Pacitan di Pacitan.

“Ada sedikit kesalahpahaman. Penutupan secara resmi dimaksudkan untuk membatasi pendaftaran oleh partai lain pada hari tersebut,” jelas Damhudi bermaksud meredakan suasana yang memanas.

Setelah massa mulai kondusif, prosesi pendaftaran dilanjutkan penyerahan berkas pendaftaran kepada KPU dilanjutkan verifikasi oleh Pokja Pencalonan.

Hingga pukul 17.11 WIB, proses verifikasi administrasi masih berlangsung.

Selain dihadiri unsur partai pendukung, proses pendaftaran juga diawasi langsung komisioner panwaslu setempat.

Untuk diketahui, Bambang Susanto calon Bupati merupakan kader PDIP asal Kabupaten Sukoharjo, Jateng. Pria kelahiran Desa Sooka, Kecamatan Punung, Pacitan itu merupakan pensiunan PNS guru, dengan jabatan terakhir sebagai pemilik sekolah.

Sementara Sri Retno Dewanti calon wakil bupati dikenal sebagai pengusaha di Yogyakarta.

“Alhamdulillah, Pilkada Pacitan dengan demikian tidak harus ditunda hingga 2017. Ini setelah seluruh penelitian lengkap, selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di RSUD Dr Soetomo, Surabaya,” ujar Damhudi.

Dalam mengusung pasangan Bambang-Retno, PDIP berkoalisi dengan Partai Hanura karena PDIP hanya memiliki enam kursi di DPRD setempat.

Padahal sesuai ketentuan, batas minimal untuk mengusung pasangan calon kepala daerah di Pacitan adalah delapan dari total 40 kursi anggota DPRD yang tersedia.

Komposisi perolehan kursi DPRD Pacitan masing-masing adalah, Partai Demokrat 14 kursi (35 persen), Partai Golkar 7 kursi (17,5 persen), PDIP 6 kursi (15 persen), Hanura 3 kursi (7,5%), Nasdem 3 kursi (7,5 persen), PPP 2 kursi (5 persen), PAN 2 kursi (5 persen) Partai Gerindra 2 kursi (5 persen) dan PKS 1 kursi (2,5 persen).

Pilkada Pacitan sebelumnya terancam diundur hingga 2017, karena hingga akhir pendaftaran reguler hanya satu pasangan calon yang mendaftar ke KPU, yaitu petahana Indartato Bupati Pacitan dan Yudi Sumbogo calon wakilnya (Indigo) yang merupakan anggota DPRD Pacitan dari Partai Demokrat.

Pasangan Indigo diusung Partai Demokrat (PD), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem.

Sebelumnya, PDIP sempat membentuk Koalisi Pacitan Bersatu dengan merangkul PAN, Hanura, Partai Gerindra dan Partai Golkar.

Koalisi tersebut mengusung pasangan Suyatno-Effendi Budi Wirawan. Namun, pengusungan tersebut dibatalkan, karena tidak hadirnya Balon Wakil Bupati beserta surat pendukung tidak lengkap.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
27o
Kurs