Jumat, 5 Desember 2025

WHO: Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19 Belum Perlu

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Seorang wanita menerima dosis vaksin penyakit coronavirus Johnson & Johnson (COVID-19) di pusat vaksinasi di Chinatown, di Chicago, Illinois, AS, 6 April 2021. Foto: Reuters/Carlos Barria

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (18/8/2021) mengatakan, berdasarkan data saat ini, terindikasi bahwa suntikan ketiga vaksin Covid-19 belum diperlukan.

Organisasi itu menambahkan, kelompok orang-orang paling rentan di seluruh dunia harus sudah terlebih dulu mendapatkan vaksin lengkap sebelum negara-negara berpenghasilan tinggi memberikan suntikan penguat Covid-19.

Pernyataan itu muncul tepat sebelum pemerintah AS berencana menyediakan lebih banyak suntikan vaksin ketiga bagi seluruh warga Amerika mulai 20 September saat terjadi lonjakan infeksi akibat varian Delta.

Soumya Swaminathan kepala ilmuwan WHO saat memberikan penjelasan tentang perlu tidaknya suntikan vaksin ketiga untuk meningkat perlindungan dalam konferensi pers di Jenewa.

“Secara gamblang kami meyakini bahwa data saat ini tidak mengindikasikan perlunya (suntikan) penguat,” katanya dikutip Antara, Kamis (19/8/2021).

Ia juga menambahkan, perlu penelitian lebih lanjut dalam kasus suntikan vaksin ketiga ini.

Bruce Aylward Penasihat senior WHO menambahkan, suntikan penguat saat ini banyak dilakukan oleh negara-negara berpenghasilan tinggi.

“Ada cukup vaksin di seluruh dunia, namun (vaksin) itu tidak didistribusikan ke lokasi yang tepat dalam urutan yang benar,” tambahnya.

Dua dosis harus diberikan kepada kelompok yang paling rentan di seluruh dunia sebelum suntikan vaksin ketiga diberikan kepada penerima vaksin lengkap.

Namun dia berujar, “Kita masih jauh, sangat jauh dari itu.”(ant/tin/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 5 Desember 2025
28o
Kurs