Selasa, 30 April 2024

Turut Diperiksa Polda Jatim, Ketua Komdis PSSI Dicecar 29 Pertanyaan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Irjen Pol Purnawirawan Erwin Tobing Ketua Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) usai diperiksa penyidik Polda Jatim, Rabu (12/10/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Irjen Pol Purnawirawan Erwin Tobing Ketua Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI), turut diperiksa penyidik Polda Jatim terkait tragedi Kanjuruhan, Rabu (12/10/2022) hari ini. Diperiksa sekitar tiga jam, ia mengaku dicecar 29 pertanyaan oleh penyidik.

Usai tiba sekitar pukul 11.18 WIB, Erwin Tobing keluar sekitar pukul 14.30 WIB. Dirinya tidak merinci jelas semua pertanyaan.

Tapi, menurutnya penyidik hanya memastikan benar tidaknya Abdul Haris selaku Ketua Panitia Pelaksana Arema FC pernah disanksi tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepak bola mulai 2010.

“Apakah pernah diadili hukum. Dulu dia pernah dihukum. Diminta konfirmasi. Tahun 2010. Oleh Komdis, saya katakan benar,” katanya.

Diketahui larangan itu belaku sampai 2030. Sanksi itu dijatuhkan karena Abdul Haris dianggap bertanggungjawab terhadap melubernya penonton hingga pinggir lapangan Arema kontra Persema 2010 lalu.

Erwin menambahkan, sanksi itu diberikan karena kasus percobaan suap pada Komdis dan pencemaran nama baik.

“Ada kasus penyuapan pada komdis, membuat berita yang tidak benar,” tambahnya.

Hukuman 20 tahun untuk Abdul Haris seharusnya berakhir pada 2030, namun pria tersebut sudah kembali menempati posisi panpel Arema pada 2013.

Usai mengaku dicecar 29 pertanyaan oleh penyidik, Erwin tidak mengetahui apakah akan ada pemeriksaan lanjutan untuk dirinya. Yang jelas, pemeriksaan hari ini terhadapnya sudah selesai.

“29 pertanyaan. Oh nggak, tanya sana (penyidik),” katanya.

Sebelumnya Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Kapolri mengumumkan tersangka terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Kamis (6/10/2022) pekan lalu. Salah satu yang jadi tersangka adalah Abdul Haris selaku Ketua Panitia Pelaksana Arema FC.

Untuk diketahui, peristiwa kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC versus Persebaya Surabaya pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022, mengakibatkan 132 orang meninggal dunia dan ratusan suporter mengalami luka ringan dan berat.(lta/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
31o
Kurs