Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa Masjid Islamic Center Surabaya sudah bisa digunakan berkegiatan saat Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriah atau sekitar akhir Maret 2023.
“Semoga sepekan sebelum Ramadan, atau sekitar 16, 17 Maret sudah diresmikan sehingga bisa digunakan untuk Ramadan,” ujarnya di sela meninjau masjid yang berada di kompleks Islamic Center Jalan Raya Dukuh Kupang Surabaya, Kamis (2/3/2023).
Melansir dari Antara, masjid tersebut didesain oleh Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat usai diminta secara khusus oleh Khofifah pada pertengahan tahun 2021.
Menurut orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut, masjid yang sudah berdiri selama ini di Islamic Center dianggap kurang memadai sehingga perlu revitalisasi.
“Saya melihat masjidnya ukurannya seperti musala, lalu letaknya di belakang. Makanya kami putuskan mendirikan masjid di halaman depan dan menjadi representasi Islamic Center,” ucap dia.
Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut mengatakan, bahwa pembangunan masjid dengan arsitektur yang baik diharapkan bisa menjadikan referensi kegiatan umat Islam lebih representatif.
Pantauan di Masjid Islamic Center, di lantai dasar merupakan area wudu yang cukup luas dengan puluhan kamar mandi. Sebagai finishing tinggal memasang kran wudu beserta perlengkapan di setiap kamar mandinya.
Kemudian, di lantai atasnya adalah gedung utama masjid yang saat ini tinggal proses pembersihan dan interior ruangan. Terdapat satu lantai lagi yang merupakan lantai dua sebagai tambahan menampung jamaah beribadah.
Dari luar, bangunan tersebut sepintas tampak jauh dari kesan masjid pada umumnya. Namun, di belakang bangunan terdapat menara tinggi yang menandakan masjid, serta kubah tepat di atas bangunan.
Gubernur Khofifah juga berharap pada ramadan mendatang juga sudah siap semua fasilitas yang digunakan untuk beribadah, seperti alat pengeras suara, listrik serta air.
“Meski belum 100 persen, tapi masjid ini tinggal tahap finalisasi. Setelah dibersihkan dan fasilitas memadai maka sudah bisa dimanfaatkan beribadah, termasuk kegiatan-kegiatan bersifat positif lainnya,” kata Khofifah.
Selain itu, di masjid tersebut juga diharapkan bermanfaat bagi anak-anak muda menggelar berbagai kegiatan ekonomi digital, termasuk pelatihan-pelatihan start up, pembelajaran bahasa, hingga qiroah.
“Masjid juga bisa dipakai untuk akad nikah, kemudian resepsinya di gedung pertemuan. Lalu untuk diskusi-diskusi bermanfaat, dan lainnya. Yang pasti kami ingin bisa jadi tempat multi fungsi,” tutur Khofifah.
“Masjid ini dari dalam dan luar tampak keren. Kami mohon doanya agar segera selesai dan bisa dimanfaatkan umat muslim,” tambah ketua umum PP Muslimat NU tersebut.(ant/abd/ipg)