Minggu, 16 November 2025

Indonesia Dapat Mandat OKI untuk Mulai Tindakan Hentikan Perang di Gaza

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Joko Widodo Presiden berfoto bersama para pemimpin negara Islam yang menghadiri KTT Luar Biasa OKI yang diselenggarakan di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (11/11/2023). Antara/ Biro Pers Setpres

Indonesia jadi salah satu negara yang diberi mandat oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memulai tindakan atas nama OKI dan Liga Arab menghentikan perang di Gaza.

Melansir Antara, selain Indonesia, para pemimpin OKI melalui resolusi yang disepakati usai KTT luar biasa di Riyadh, Sabtu (11/11/2023), juga memberi mandat kepada Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Turki, dan Nigeria, untuk membantu memulai proses politik mewujudkan perdamaian antara Israel dan Palestina.

“Paragraf 11 (dalam resolusi) ini merupakan pengakuan dari OKI terhadap keaktifan atau kontribusi aktif Indonesia yang terus mencoba menyelesaikan masalah Palestina, terutama akhir-akhir ini adalah situasi di Gaza,” kata Retno Marsudi Menteri Luar Negeri RI, dalam pernyataan tertulis usai mengikuti KTT OKI tersebut.

Menurut Retno, resolusi itu berisi 31 pesan OKI yang bernada kuat dan keras untuk penghentian konflik Israel-Palestina di Gaza.

Selain mengecam kekejian Israel di Gaza, para pemimpin OKI termasuk Joko Widodo Presiden RI, juga mendesak Dewan Keamanan PBB bertindak menghasilkan resolusi.

Sehingga, kekejaman dapat segera diakhiri, bantuan dapat masuk, dan pentingnya mematuhi hukum internasional.

OKI turut mengecam pemindahan paksa 1,5 juta warga Palestina dari utara ke selatan Gaza, yang menurut Konvensi Jenewa ke-4 merupakan kejahatan perang.

“OKI juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi guna mengecam perusakan rumah sakit di Gaza oleh Israel,” imbuhnya.

Sebagai informasi, KTT Luar Biasa OKI membahas situasi di Gaza diselenggarakan bersamaan dengan KTT Liga Arab. KTT itu dinilai sangat penting untuk menunjukkan soliditas negara-negara OKI dan menemukan upaya tambahan, supaya kekejaman Israel terhadap Rakyat Palestina dapat segera dihentikan.(bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 16 November 2025
29o
Kurs