Rabu, 12 November 2025

Mentan Targetkan Produksi Gabah Jabar 11 Juta Ton untuk Tekan Impor

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian (Mentan) saat menanam padi di Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023). Foto: Antara

Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian (Mentan) menargetkan Provinsi Jawa Barat mampu memproduksi sebanyak 11 juta ton gabah pada tahun 2024, untuk menekan impor beras dampak fenomena El Nino.

“Ke depan bagaimana kita bisa menekan impor tahun depan, karena sekarang ini impor kita 3,5 juta (beras) itu bisa naik lagi, kalau kita tidak tekan dari sekarang,” ujarnya usai tanam padi di Desa Gajahmekar Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023).

Dilansir Antara, Amran mengatakan saat ini Indonesia berada pada kondisi El Nino di level paling parah yang dapat mengancam produksi beras dalam negeri.

“Indonesia berada pada dampak El Nino yang paling dahsyat. Yang terpenting sekarang kita bisa mengamankan pangan dan menekan impor beras tahun depan,” katanya.

Oleh karena itu, Amran meminta kepada para petani untuk mempercepat tanam agar Indonesia kembali bangkit dengan meletakkan pondasi yang kuat untuk mewujudkan swasembada pangan.

Lebih lanjut, dia berharap target produksi gabah pada tahun 2024 di Jabar ini bakal terealisasi dengan didukung saluran irigasi dari berbagai bendungan yang telah dibangun oleh pemerintah pusat, untuk mengantisipasi kekeringan pada tahun 2024.

“Mudah-mudahan target ini bisa bisa dicapai, apalagi sekarang ada tiga bendungan yang sudah operasi, itu adalah gagasan besar Bapak Presiden Republik Indonesia dengan membangun bendungan sebanyak-banyaknya,” kata dia.

Mentan mengatakan, dia langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra padi yang ada Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan hingga saat ini berada di Jawa Barat untuk mengetahui keluhan para petani di Indonesia.

“Apa tujuan kami turun ke pelosok? Kami ingin pastikan apa masalahnya dan kami beri solusi kepada petani Indonesia,” pungkas Amran.(ant/mel/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 12 November 2025
24o
Kurs