Minggu, 15 Juni 2025

Rupiah Berpeluang Menguat, Dialog AS-China Jadi Angin Segar Pasar

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) rupiah diprakirakan akan menguat seiring adanya rencana dialog antara Amerika Serikat (AS) dengan China usai kebijakan tarif.

“Menkeu AS Besent menyebutkan akan adanya kesepakatan dengan China dalam waktu dekat,” ujar Lukman Leong analis mata uang dilansir dari Antara, Rabu (23/4/2025).

AS mengenakan tarif hingga 245 persen atas barang-barang China. Rinciannya adalah tarif timbal balik sebesar 125 persen, tarif 20 persen terkait masalah fentanil, dan tarif “Section 301” atas barang-barang tertentu, antara 7,5 hingga 100 persen.

Adapun China pada 11 April 2025 sudah mengumumkan penerapan tarif impor sebesar 125 persen untuk barang-barang AS.

“Semalam, Trump mengatakan bahwa tarif China tidak akan mendekati 145 persen, namun juga bukan 0 persen,” ucap Lukman.

Di sisi lain, rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS di tengah sentimen risk on oleh pernyataan Trump yang tidak akan memecat Jerome Powell Gubernur Federal Reserve (The Fed).

“Mengenai Powell, dia cuman mengatakan tidak ada keinginan memecat Powell,” kata Lukman.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kurs rupiah diperkirakan berkisar Rp16.750-Rp16.900 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Rabu pagi melemah sebesar 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.861 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.860 per dolar AS. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Minggu, 15 Juni 2025
29o
Kurs