
Ahmad Riyadh Ketua Asprov PSSI Jawa Timur (Jatim) menekankan tentang pentingnya partisipasi publik, perusahaan, hingga pemerintah terhadap perkembangan sepak bola.
Riyadh menjelaskan bahwa PSSI tidak mungkin berjalan sendiri untuk mengembangkan sepak bola di Indonesia.
“PSSI tidak mungkin bisa sempurna tanpa bantuan dari orang tua, dari perusahaan atau pengusaha, dari pemerintah, semuanya,” kata Riyadh saat ditemui di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Minggu (27/4/2025) siang.
Pria yang juga menjadi anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI ini mencontohkan Freeport Grassroots Tournament yang memasuki tahun kedua penyelenggaraan.
“Ini salah satu bentuk kepedulian terhadap sepak bola. Alhamdulillah berjalan baik,” terangnya.
Menurut Riyadh, sejauh ini sekolah sepak bola (SSB) yang sudah terafiliasi dengan Asprov PSSI Jatim benar-benar konsekuen menerapkan program yang dari PSSI.
“Sehingga apa? Nanti output-nya SSB A, B, dan C kalau ketemu tim yang diseleksi bisa nyambung. Kemudian nanti kami punya stok (pemain) yang banyak,” terang Riyadh.
Riyadh mengungkapkan, kurang lebih 1.500 SSB telah terafiliasi dengan Asprov PSSI Jawa Timur. Jika ini dikelola dengan baik, maka hasilnya juga positif.
“Seperti Freeport Grassroots. Mungkin turnamen seperti ini bisa juga digelar di daerah lain atau oleh perusahaan lain. Kami akan mendorong agar hal ini terwujud.” terangnya. (saf/ham)