Rabu, 7 Mei 2025

Rupiah Menguat Tipis Jelang Keputusan The Fed, Pasar Tunggu Sikap Powell

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. Foto: Antara

Ibrahim Assuabi pengamat mata uang menganggap penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi perkiraan Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga.

“Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap pada hari Rabu (7/5/2025) karena para pembuat kebijakan telah mengindikasikan pendekatan wait and see di tengah kekhawatiran tarif,” ujarnya dilansir dari Antara, Selasa (6/5/2025).

Melansir dari Anadolu, potensi The Fed yang akan tetap mempertahankan suku bunga acuan pada 4,25-4,5 persen karena dipengaruhi tanda-tanda inflasi Amerika Serikat (AS) yang mereda dan pertumbuhan lapangan kerja yang stabil.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan Indeks Harga Konsumen menurun 0,1 persen pada Maret 2025, yang berarti penurunan bulanan pertama sejak Mei 2020.

Sementara inflasi tahunan menurun jadi 2,4 persen, terendah sejak September 2024.

Untuk Indeks Harga Produsen, mengalami penurunan 0,4 persen secara bulanan pada Maret 2025 dan naik 2,7 persen year on year (yoy).

Adapun Personal Consumption Expenditures (PCE) core index bergerak stagnan month to month dan turun menjadi 2,6 persen per tahun pada Maret 2025 dari 3 persen pada Februari 2025.

Terkait, Non-Farm Payrolls (NFP), meningkat sebesar 177 ribu pada April 2025 atau di atas estimasi pasar, sementara tingkat pengangguran tetap stabil di angka 4,2 persen.

Mengenai angka NFP bulan Maret 2025, direvisi turun menjadi 185 ribu.

“Fokus akan tertuju pada komentar dari Jerome Powell sebagai Gubernur Fed untuk wawasan tentang jalur suku bunga Fed di masa mendatang,” ucap Ibrahim.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta menguat sebesar 6 poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.449 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.455 per dolar AS.

Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa sore justru melemah ke level Rp16.472 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.421 per dolar AS. (ant/kak/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Rabu, 7 Mei 2025
27o
Kurs