
Zulkifli Hasan Menteri Koordinator (Menko) Bidang pangan mengungkap Peraturan Presiden (Perpres) terkait percepatan capaian target Makan Bergizi Gratis sebanyak 82,9 juta orang terus digodok pemerintah.
Perpres tersebut nantinya akan berisi strategi, jumlah sekolah, tata kelola, satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) hingga tugas dari tiap-tiap kementerian terkait.
“Ini harus dirumuskan peran itu, karena ini program utama, harus ada urgent bahwa ini sangat mendesak penting. Nah nanti akan dirumuskan dalam perpres atau inpres,” kata Zulhas usai Rakor Terbatas Rancangan Perpres MBG di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Zulhas menuturkan untuk mencapai target 82,9 juta orang penerima manfaat MBG dibutuhkan keterlibatan banyak pihak, mulai dari kementerian atau lembaga, pemerintah daerah hingga stakeholders.
Menurut Zulhas, program MBG yang sudah berjalan empat bulan ini harus disempurnakan tata kelolanya, sehingga tidak menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan.
“Terus-menerus akan kita sempurnakan tata kelolanya. Itu karena melibatkan begitu besar pekerjaan harus terus-menerus memang disempurnakan. Personalnya, organisasinya, sistemnya,” kata Zulhas melansir Antara.
Sebelumnya Prabowo Subianto Presiden RI menyatakan tingkat keberhasilan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 99,99 persen yang telah melayani 3,4 juta penerima manfaat sejak diluncurkan pada awal Januari 2025.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna terkait evaluasi enam bulan pemerintahan, Prabowo mengakui bahwa memang terdapat jumlah insiden siswa keracunan paket MBG, yakni mencapai 200 anak dari total lebih dari 3 juta penerima manfaat.
“Bisa dikatakan yang keracunan sejumlah 200 orang itu dari 3 (juta) sekian. Kalau tidak salah adalah 0,005. Berarti keberhasilannya adalah 99,99 persen,” kata Presiden Prabowo di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5/2025).(ant/wld/iss)