PDIP Bekali Kepala Daerah Soal Loyalitas dan Ideologi Partai

PDI Perjuangan memberikan pembekalan khusus kepada para kepala dan wakil kepala daerah kader partai yang terpilih di Pilkada 2024.

Acara yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (16/5/2025), turut dihadiri Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDIP.

Dalam kegiatan ini, DPP PDIP menyoroti pentingnya loyalitas dan kesetiaan kader terhadap ideologi partai sebagai fondasi menjalankan program kerakyatan di daerah.

Ganjar Pranowo, Ketua DPP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah PDIP mengatakan bahwa pembekalan ini dirancang untuk menyamakan frekuensi para pemimpin daerah dari PDIP, terutama mereka yang berasal dari latar belakang beragam.

“Ada yang kemarin pengusaha, ada yang pensiunan PNS, ada yang sebelumnya bukan kader, lalu diusung dan menang. Maka, kami sinkronkan juga. Pasti ada pembekalan soal loyalitas dan cita-cita partai,” kata Ganjar seusai acara.

Ganjar menegaskan, kesamaan pemahaman ideologis dan loyalitas sangat penting agar kepala daerah bisa membawa misi kerakyatan partai secara seragam.

“Platform ideologisnya harus sama, pemahaman berorganisasinya juga sama. Harapan kita, misi kerakyatannya juga dibawa secara bersama. Nah, kalau itu selaras, loyalitas yang dibangun juga akan sama,” jelasnya.

Kehadiran Megawati dalam pembekalan, meski tanpa sambutan resmi, disebut Ganjar sebagai bentuk perhatian langsung dari pimpinan tertinggi partai terhadap pembinaan kader di lapangan.

Saat ditanya soal dugaan agenda tersembunyi jelang Kongres ke-VI PDIP, Ganjar membantah keras bahwa pembekalan ini terkait konsolidasi menjelang kongres.

“Oh, enggak. Ini bukan buat Kongres. Ini memang bagian dari kerja kita di DPP. Saya kebagian pemerintahan, Mas Djarot di diklat. Ini bentuk tanggung jawab kita. Saya sebut ini retret partai,” ujarnya.

Menurut Ganjar, forum ini dimaksudkan untuk harmonisasi antara nilai partai dengan pelaksanaan program pemerintahan di daerah.

“Kita ingin menyamakan arah, supaya platform partai tidak hanya jadi slogan, tapi benar-benar diterapkan dalam kebijakan di daerah,” tandasnya.(faz/iss)