Kasus Covid-19 Naik, DPR Minta Masyarakat Tak Lengah

Lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara tetangga turut menjadi perhatian Arzeti Bilbina Anggota Komisi IX DPR RI. Ia meminta pemerintah dan masyarakat Indonesia tetap waspada dan tidak lengah dalam menghadapi potensi penyebaran virus corona yang kembali meningkat.

Arzeti menyampaikan, peningkatan signifikan terjadi di Thailand, Singapura, dan Malaysia. Di dalam negeri, kasus juga mengalami tren kenaikan sejak awal 2025. Data terbaru menunjukkan, sudah ada 70 kasus terkonfirmasi positif di Indonesia.

“Pemerintah harus segera ambil langkah konkret. Ini penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Perlu diperkuat sistem pelacakan, alat pelindung diri bagi tenaga medis harus tersedia, dan edukasi masyarakat soal protokol kesehatan perlu digencarkan lagi,” kata Arzeti dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).

Arzeti juga menekankan pentingnya kesiapan sistem kesehatan. Ia mendorong Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kapasitas testing, pelacakan kontak erat, dan memastikan rumah sakit siap menangani lonjakan pasien bila terjadi.

“Langkah preventif dan responsif dari pemerintah sangat krusial. Jangan sampai kita terlambat menangani karena mengira pandemi sudah benar-benar selesai,” tegasnya.

Arzeti menekankan perlunya perlindungan khusus untuk kelompok rentan, terutama anak-anak dan lansia. Ia menyarankan agar program pemeriksaan kesehatan difokuskan pada kelompok tersebut.

“Kelompok rentan ini yang paling berisiko mengalami komplikasi. Pemeriksaan rutin dan perlindungan ekstra perlu diberikan untuk mereka,” ujarnya.

Arzeti pun mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, meskipun situasi belakangan ini terkesan sudah membaik.

“Jangan lengah. Masyarakat harus tetap waspada. Apalagi negara-negara tetangga kita seperti Singapura dan Thailand menunjukkan lonjakan kasus yang tajam. Virus ini belum pergi,” pungkasnya.

Sebagai catatan, Thailand melaporkan 16.600 kasus baru dan enam kematian dalam sepekan terakhir (4-10 Mei). Sementara di Singapura, kasus meningkat jadi 14.200 dalam periode 27 April-3 Mei, naik dari 11.100 kasus pekan sebelumnya. Malaysia mencatat total 11.727 kasus sejak Januari hingga 10 Mei 2025.(faz/iss)