Jumat, 6 Juni 2025

Ukraina-Rusia Sepakati Pertukaran Ribuan Tahanan dan Jenazah Perang

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi pasukan tempur Ukraina dalam konflik dengan Rusia. Foto: Antara

Ukraina bersama Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6/2025), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022, pejabat kedua pihak mengonfirmasi setelah perundingan damai yang diselenggarakan oleh Turki.

“Kami sepakat untuk melakukan pertukaran ‘semua untuk semua’ tahanan perang yang terluka parah dan sakit parah. Kategori kedua adalah tentara muda berusia 18 hingga 25 tahun,” kata Rustem Umerov Menteri Pertahanan Ukraina dalam sebuah konferensi pers, yang dikutip Antara.

“Kami juga sepakat untuk mengembalikan 6.000-untuk-6.000 jenazah tentara yang tewas,” tambahnya, menekankan bahwa meski kesepakatan tersebut berfokus pada kategori tertentu daripada jumlah yang pasti, aspek kemanusiaannya jelas.

Umerov menegaskan kembali tuntutan Kiev yang lebih luas, dengan mengatakan: “Kami mendesak pembebasan semua tahanan dan pengembalian semua tawanan dan anak-anak kami yang diculik.”

Vladimir Medinsky, kepala delegasi Rusia, juga mengonfirmasi kesepakatan tersebut.

Berbicara dalam jumpa pers di Istanbul, dia mengatakan Moskow dan Kiev menyetujui pertukaran tahanan perang terbesar yang pernah ada — format semua untuk semua yang mencakup tentara muda dan yang terluka parah berusia antara 18 dan 25 tahun.

“Kami telah menyetujui pertukaran tahanan berskala terbesar berdasarkan ketentuan berikut — pertama, semua tentara yang terluka parah dan sakit parah akan dipertukarkan dengan prinsip ‘semua untuk semua’. Kedua, tentara muda berusia hingga 25 tahun juga akan dipertukarkan dengan ketentuan ‘semua untuk semua’ yang sama,” katanya.

Jumlah keseluruhan orang untuk pertukaran tersebut akan sedikitnya 1.000 orang dari masing-masing pihak, tambah Medinsky, seraya mencatat jumlahnya mungkin lebih besar karena angka-angka tersebut saat ini sedang diverifikasi.

Dia menambahkan bahwa Moskow akan mengembalikan jenazah 6.000 tentara Ukraina.

Medinsky juga menginformasikan bahwa Rusia mengusulkan Ukraina untuk mengumumkan gencatan senjata dua hingga tiga hari di beberapa bagian garis depan untuk mengumpulkan jenazah tentara yang gugur.

“Kami mengusulkan gencatan senjata selama dua hingga tiga hari di beberapa bagian garis depan. Ini akan memungkinkan para komandan untuk menemukan kembali jenazah prajurit mereka yang gugur,” katanya.

Kesepakatan tersebut dirampungkan selama putaran kedua pembicaraan di Istana Ciragan, Istanbul, tempat upaya mediasi Turki mempertemukan kembali kedua pihak.(ant/bel/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Jumat, 6 Juni 2025
32o
Kurs