Senin, 9 Juni 2025

Trump Sebut Hubungan dengan Elon Musk Sudah Berakhir

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Halaman depan sebuah surat kabar yang menampilkan Donald Trump Presiden AS dan Elon Musk dipajang di sebuah toko di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington di Arlington, Virginia pada 6 Juni 2025. Foto: Reuters

Donald Trump Presiden Amerika Serikat menyatakan, hubungannya dengan Elon Musk pengusaha bidang teknologi sudah berakhir.

Pernyataan itu disampaikan dalam wawancara dengan NBC News pada Sabtu (7/6/2025).

“Saya kira begitu, ya,” ujar Trump ketika ditanya apakah hubungan dekatnya dengan Musk telah usai. Dia menegaskan tidak berniat memperbaiki hubungan tersebut.

Dilansir dari BBC, pernyataan itu merupakan perkembangan terbaru dari perselisihan antara Trump dan Musk yang mencuat ke publik melalui media sosial.

Ketegangan bermula dari kritik Musk terhadap RUU pajak dan pengeluaran yang diusulkan Trump, yang oleh presiden dijuluki sebagai RUU Besar yang Indah.

Musk yang pernah menjabat sebagai kepala Doge (Departemen Efisiensi Pemerintah), menyebut RUU tersebut sebagai “kekejian yang menjijikkan” karena dinilai akan menambah defisit nasional secara drastis.

Awalnya, Musk tidak secara langsung mengkritik Trump. Namun, kemudian dia membuat pernyataan yang lebih tajam.

Ketegangan memuncak ketika Trump menyatakan kekecewaannya secara terbuka dan menuduh Musk tidak menghormati jabatan presiden.

“Dia sangat tidak sopan. Anda tidak bisa tidak menghormati jabatan presiden,” kata Trump di Truth Social, sambil menyebut Musk telah “gila” dan mengancam akan memutus kontrak-kontrak Musk dengan pemerintah federal.

Musk menanggapi dengan serangkaian unggahan di platform X (dulu Twitter), menyatakan Trump takkan menang dalam pemilu tanpa dukungannya.

Dia juga menyinggung keterlibatan Trump dalam kasus Jeffrey Epstein. Namun, unggahan tersebut kemudian dihapus. Pihak pengacara Epstein membantah tuduhan tersebut.

JD Vance Wakil Presiden AS turut menyayangkan sikap Musk. Dia menyebut tindakan Musk sangat agresif. JD Vance menambahkan, Musk mungkin tidak akan pernah diterima kembali oleh Partai Republik.

Dalam pernyataan terbarunya, Musk bahkan mengisyaratkan dukungan bagi para kandidat yang menantang legislator Partai Republik yang pro terhadap RUU Trump.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan Musk mendukung kubu Demokrat, Trump hanya menjawab singkat: Dia akan menghadapi konsekuensi serius.(saf/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Senin, 9 Juni 2025
24o
Kurs