Minggu, 15 Juni 2025

Mitigasi Perubahan Iklim, IPF dan PEFC Dorong Penggunaan Kemasan Ramah Lingkungan

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Seminar bertajuk "Sustainable Packaging Design: Trends, Innovations and Roadmap towards Circular Economy” di Surabaya, pada Jumat (13/6/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

Dengan mengusung topik mitigasi perubahan iklim melalui sertifikasi hutan lestari, Indonesian Packaging Federation (IPF) dan Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) mendorong kemasan produk ramah lingkungan dalam seminar yang digelar di Surabaya, pada Jumat (13/6/2025).

Ragita Wirastri Pemateri dari Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) menekankan pentingnya penggunaan kemasan kertas sebagai solusi kemasan yang ramah lingkungan.

“Dengan menggunakan produk kemasan kertas yang berasal dari sumber hutan lestari, di dalamnya telah tercakup usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan pengelola hutan tanaman industri dalam meningkatkan kapasitas hutan untuk menyimpan dan menyerap karbon,” katanya.

Henky Wibawa Executive Director IPF menekankan bahwa isu keberlanjutan kemasan erat kaitannya dengan pengelolaan sampah yang belum optimal di Indonesia. Pihaknya menyoroti belum terlaksananya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 secara maksimal, khususnya terkait pengelolaan tempat pembuangan sampah.

Di negara seperti Jerman, kata dia, sejak 50 tahun lalu sudah memiliki sistem pengumpulan dan daur ulang. Namun di Indonesia, masalah utama bukan teknologi, tapi pengumpulan dan pemilahan sampah yang tidak berjalan.

“Masalah yang terjadi di kita sekarang adalah penanganan sampah sendiri belum terlaksana dengan baik,” ujar Henky.

Menurutnya, sistem pengelolaan sampah memerlukan sinergi dari empat aspek penting, yaitu infrastruktur, pembiayaan, teknologi, dan tata kelola.

“Sebagai asosiasi industri kemasan juga aktif memberikan edukasi dan mendorong anggotanya untuk berinovasi menggunakan teknologi daur ulang seperti mechanical recycling pada botol PET,” jelasnya.

Ariana Susanti Business Development Director IPF menambahkan, untuk mendorong penggunaan kemasan ramah lingkungan, pihaknya juga mengajak para produsen, baik converter, percetakan kemasan, maupun perusahaan pemilik merek brand, untuk mengikuti kompetisi desain berkelanjutan.

“Kategori sustainability package kembali menjadi sorotan utama,”

Selain seminar, gelaran tersebut juga ada pameran. Daud Salim CEO Krista Media Exhibition membeberkan, pameran diikuti oleh 180 peserta dari 9 negara, termasuk 30 industri kecil dan menengah dari Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

“Kami menargetkan pameran ini menjangkau pengunjung dari berbagai provinsi, termasuk industri hotel, restoran, kafe, jasa boga, dan hospitality,” pungkasnya.(ris/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Minggu, 15 Juni 2025
27o
Kurs