Sabtu, 28 Juni 2025

Yayasan Rekat Berdayakan Kader TBC di Surabaya melalui Pelatihan Ecoprint

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Rekat Peduli Indonesia saat memaparkan Program Pemberdayaan Kader TBC Melalui Ecoprint di Surabaya. Foto: istimewa

Yayasan Rekat Peduli Indonesia memperluas upaya pemberdayaan ekonomi komunitas melalui prototipe pelatihan ecoprint bagi kader TBC di Kelurahan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Surabaya.

Inisiatif ini dipresentasikan dalam Konferensi Nasional Campus Leaders Program (CLP) Batch 10 yang diselenggarakan oleh Bakrie Center Foundation (BCF).

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Rekat dan mahasiswa CLP Batch 10 dalam merespons tantangan ekonomi dan sosial yang dihadapi para kader TBC—mereka yang selama ini berperan penting dalam mendampingi pasien dan melakukan deteksi dini di tingkat komunitas.

Mengusung pendekatan pelatihan keterampilan ecoprint, prototipe ini tidak hanya mencakup teknik produksi seperti pencetakan pola dengan bahan alami, pewarnaan, dan finishing, tetapi juga strategi kewirausahaan seperti perhitungan biaya, penetapan harga, pemasaran digital, serta pembentukan kelompok usaha komunitas.

“Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pendapatan kader, tapi juga mendorong kemandirian mereka sebagai agen penting dalam sistem kesehatan masyarakat,” ujar Umdatul Umma, perwakilan Rekat Peduli Indonesia dalam keterangannya, Jumat (27/6/2015).

Ia menegaskan bahwa pendekatan sosial-ekonomi ini penting untuk memastikan keberlanjutan peran kader, terutama di komunitas rentan.

Dalam konferensi nasional yang dihadiri lebih dari 225 peserta dari berbagai sektor—termasuk pemerintah, akademisi, dan dunia usaha—Rekat juga mempresentasikan hasil riset berbasis metode PRA dan PLA yang digunakan dalam merancang intervensi lokal.

Acara ini dibuka oleh sejumlah pejabat tinggi nasional, termasuk perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Kemendagri, Bappenas, dan perusahaan swasta terkemuka. Kehadiran mereka memperkuat pentingnya sinergi multi-sektor dalam mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam eliminasi TBC.

Rekat berharap melalui pendekatan ini, upaya pemberantasan TBC dapat menyasar akar masalah sosial-ekonomi yang selama ini menghambat efektivitas kader, sekaligus membuka ruang baru bagi penguatan komunitas secara inklusif dan berkelanjutan.(faz/iss)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Sabtu, 28 Juni 2025
27o
Kurs