Senin, 8 September 2025

Rupiah Menguat Tipis Dipengaruhi Data NFP AS yang Kembali Melemah

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (15/5/2025). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp16.528,5 atau menguat 0,20 persen dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Foto: Antara

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, Senin (8/9/2025), di Jakarta menguat sebesar 48 poin atau 0,29 persen menjadi Rp16.385 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.433 per dolar AS.

Lukman Leong analis mata uang Doo Financial Futures mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah itu dipengaruhi data Non-Farm Payroll (NFP) AS, yang sangat melemah.

“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah cukup tajam setelah data pekerjaan AS NFP yang kembali sangat mengecewakan,” ujarnya di Jakarta, Senin, seperti dilansir Antara.

AS disebut hanya menambahkan 22 ribu pekerjaan di bulan Agustus 2025, jauh dibandingkan perkiraan yang sekitar 75 ribu.

Selain itu, lanjutnya, pekerjaan di bulan Juni justru direvisi menjadi turun atau kehilangan 13 ribu pekerjaan dibandingkan penambahan 14 ribu.

Seiring sentimen dolar AS yang semakin memburuk karena serentetan data ekonomi yang lebih lemah dari sebelumnya, dan pernyataan dovish dari para pejabat Federal Reserve (The Fed), hampir dipastikan The Fed Akan memangkas suku bunga di bulan ini.

“Dari domestik, investor menantikan data cadev (cadangan devisa),” kata Lukman.

Mengutip Xinhua, tingkat pengangguran AS pada bulan Agustus mengalami lonjakan jadi 4,3 persen, tertinggi dalam hampir empat tahun terakhir.

Rata-rata pendapatan per jam meningkat 0,3 persen secara bulanan, tetapi kenaikan tahunan 3,7 persen, sedikit di bawah dugaan sebesar 3,8 persen.

Laporan bulan Agustus ini merupakan yang pertama dirilis sejak Donald Trump Presiden AS memecat Erika McEntarfer mantan Komisaris Biro Statistik Tenaga Kerja, menyusul rilis laporan ketenagakerjaan bulan Juli yang lemah. Trump kemudian mengklaim bahwa data pertumbuhan pekerjaan telah dimanipulasi.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kurs rupiah diperkirakan berkisar Rp16.350-Rp16.450 per dolar AS. (ant/dis/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Senin, 8 September 2025
30o
Kurs