Igor Tudor pelatih Juventus mengaku tak peduli dengan masa depannya meski kini timnya baru saja menelan tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi.
Tiga kekalahan ini mewarnai empat laga terakhir Juventus yang tanpa mencetak gol, sesuatu yang terakhir kali mereka rasakan pada Maret 1991.
Bianconeri juga secara keseluruhan tanpa kemenangan dalam delapan pertandingan kompetitif, mencatat lima hasil imbang beruntun dan tiga kekalahan beruntun, di mana ini adalah rangkaian terburuk mereka setelah Mei 2009.
“Orang terus tanya saya apakah saya merasa aman atau khawatir, tapi saya tak memikirkan diri saya,” kata Tudor dilansir dari Antara pada Senin (27/10/2025).
“Saya tidak peduli soal masa depan saya, yang saya pedulikan adalah melakukan apa yang saya bisa, menyadari semua masalah dan mencoba memperbaiki segala hal. Masa depan saya tidak penting,” imbuh eks pemain Juventus itu.
Situasi ini membuat Juventus terpuruk di peringkat kedelapan klasemen sementara Serie A dengan koleksi 12 poin. Mereka berjarak dua poin dari zona lima besar dan terpaut enam poin dari pimpinan klasemen Napoli.
“Ini momen buruk, momen sulit, kita perlu tetap bersatu dan bekerja bersama. Ada kekecewaan, karena saya rasa kita sudah mempersiapkan dengan baik, tapi kita selalu kekurangan sesuatu,” jelas Tudor.
Pada laga berikutnya, Juventus akan menjamu Udinese pada Kamis (30/10/2025) pukul 00.30 WIB. Tudor mengatakan, hanya kemenangan yang bisa membawa timnya kembali ke jalur yang benar. (ant/fan/saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
