Kompetisi Liga 4 Piala Wali Kota Surabaya musim 2025 resmi ditutup di Stadion Gelora 10 November (G10N), Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/11/2025).
Ajang kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya itu berlangsung sukses sejak 30 Oktober, menegaskan keseriusan Pemkot Surabaya dalam menjaring talenta muda sepak bola.
Dari sembilan tim yang bertanding beberapa di antaranya Semut Hitam, Keeltjes Soccer Academy (KSA), PSAD, dan PS Mitra Surabaya, tim Putra Mars berhasil keluar sebagai juara pertama.
“Tim Putra Mars menjadi juara dalam kompetisi ini, dan mereka akan mewakili Surabaya dalam ajang yang lebih besar, yaitu Liga 4 Piala Gubernur pada 7 Desember mendatang,” ujar Hidayat Syah Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya.
Hidayat menambahkan, dukungan penuh akan diberikan kepada tim juara. Pemkot Surabaya akan menyiapkan tim pendampingan bersama Askot untuk menghadapi kompetisi yang melibatkan banyak tim dari kota dan kabupaten lain.
“Kami akan terus mendukung mereka agar Putra Mars dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama Surabaya,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, gelar juara 1 diraih oleh Putra Mars, juara 2 Semut Hitam, juara 3 Gartifa, dan juara 4 Putra Perak.
Sedangkan Sportsmanship Award (Penghargaan Sportivitas) diberikan kepada PSAD Surabaya.
Sementara itu, gelar Top Scorer atau pencetak gol terbanyak diraih oleh Muhammad Viky Prasetyo dari Semut Hitam, dan Best Player atau pemain terbaik diraih oleh Ivan Abimanyu dari Putra Mars.
Menurut Hidayat, antusiasme masyarakat terhadap kompetisi ini sungguh luar biasa. Kehadiran pemain SSB, siswa-siswi sekolah, dan dukungan keluarga yang masif menunjukkan bahwa perkembangan sepak bola di Surabaya sedang meningkat pesat.
“Jika kita melihat sepanjang perjalanan kompetisi, antusiasme publik benar-benar luar biasa. Bahkan, banyak pemilik klub yang menyatakan minatnya untuk berpartisipasi tahun depan. Ini membuktikan bahwa pemkot sangat serius menggarap Liga 4 ini,” ungkapnya.
Tujuan utama Liga 4 yaitu investasi masa depan. Dengan kualitas permainan yang semakin membaik dan dukungan pemkot yang kuat, Surabaya optimistis menjadi lumbung talenta unggul bagi sepak bola nasional.
“Tujuan kami adalah mencari bibit-bibit calon pemain bola potensial di masa depan, yaitu pemain-pemain muda dari Surabaya,” tegasnya.
Secara khusus, Hidayat Syah berharap agar kompetisi ini dapat melahirkan bintang Timnas selanjutnya.
“Harapan saya, kita bisa mencetak pemain-pemain seperti Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan, yang keduanya berasal dari Surabaya. Mudah-mudahan nanti ada juga yang bisa seperti Ernando Ari. Mereka bisa bermain di Timnas, berkarir secara profesional, dan terus berkembang,” tandasnya.(lta/rid)
NOW ON AIR SSFM 100
