Rabu, 10 Desember 2025

Jatim Dorong Event Olahraga Tarik Peserta Luar Daerah untuk Dongkrak Ekonomi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Kurang lebih 1.500 pesepeda berdatangan ke Surabaya untuk mengikuti Bromo KOM 2025. Mereka akan gowes sejauh 94,5 km menuju Puncak Wonokitri di kawasan Gunung Bromo. Foto: Mainsepeda

Kementerian Pariwisata mendorong pengembangan wisata berbasis olahraga (sports tourism) sebagai penggerak ekonomi nasional. Widiyanti Putri Wardhana Menteri Pariwisata menekankan olahraga sebagai magnet pariwisata yang efektif, didukung data global: 44 persen wisatawan bersedia bepergian ke luar negeri untuk event olahraga dengan pengeluaran rata-rata 1.500 dolar AS, dan kontribusi wisata olahraga terhadap belanja wisata global diproyeksikan meningkat dari 10 persen pada 2023 menjadi 17,5 persen pada 2030.

Event olahraga lokal telah menunjukkan dampak ekonomi nyata. Selain itu, survei Nielsen 2025 menunjukkan 86 persen masyarakat Indonesia proaktif menjaga kesehatan, menciptakan pasar besar bagi event lari, bersepeda, triathlon, yoga, dan festival wellness.

Sementara Dony Oskaria Chief Operating Officer (COO) Danantara menyatakan kesiapan mendukung pemerintah dalam mengembangkan sports tourism melalui kolaborasi dengan Kemenpora dan Kemenpar, termasuk penyusunan roadmap dan kalender nasional event olahraga.

Pemerintah mendorong federasi, klub, dan sektor swasta meningkatkan standar penyelenggaraan event agar setara kelas dunia, menggabungkan olahraga dengan hiburan dan forum internasional, serta menjadikan sports tourism kebijakan strategis negara untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dan pengalaman wisata aktif bagi masyarakat.

Bagaimana dengan Jawa Timur? Hadi Wawan Guntoro Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Jatim mengamini bahwa olahraga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pariwisata, yang otomatis akan berdampak pada ekonomi.

“Salah satunya terkait optimalisasi pemanfaatan prasarana olahraga untuk mengurangi beban daerah dan mendapatkan penghasilan baru. Yang kedua, sport industry dan sport tourism yang kemudian bisa diharapkan bisa menjadi pendongkrak ekonomi Indonesia,” ujar Hadi Wawan dalam program Wawasan Radio Suara Surabaya, Rabu (10/12/2025) pagi.

Untuk itu, Jawa Timur tengah menginventarisasi regulasi yang perlu disesuaikan. Selain itu, Hadi Wawan menyebut pendataan event sport tourism 2024–2025 juga sedang dilakukan sebagai bagian dari penyusunan kalender event 2026.

Hadi Wawan menyebut sejumlah event besar yang selama ini menjadi magnet wisatawan, seperti Tour de Banyuwangi Ijen, Bromo KOM< Kediri Dholo KOM, Bromo Marathon, serta inisiasi triathlon internasional di Situbondo.

“Ini yang sedang kami data. Kami berharap bisa menyusun kalender sport event Jawa Timur 2026 secara lebih terstruktur,” ujarnya.

Jatim juga mendorong cabang olahraga dan KONI menghadirkan kompetisi yang menarik peserta dari luar provinsi. Menurut Hadi Wawan, model penyelenggaraan seperti itu dapat menggerakkan ekonomi sekitar lokasi event karena meningkatnya okupansi hotel dan aktivitas wisata lokal.

“Kolaborasi lintas sektor mutlak diperlukan, dan kalau memungkinkan, event ini bisa naik menjadi skala internasional,” tambahnya.

Hadi Wawan menambahkan bahwa pihaknya telah mengusulkan aturan teknis kepada Kemenpora terkait kewajiban pelaporan event olahraga agar dapat dihimpun ke dalam satu daftar nasional. Diharapkan, dengan satu pintu informasi masyarakat dan pecinta olahraga akan lebih mudah mengakses kalender event.

Ia berharap konsep kalender event 2026 dapat segera terwujud. Saat ini, konsep awal sudah disusun bersama tim. Selain itu, Hadi Wawan mengingatkan bahwa event olahraga harus didukung investor agar kegiatan tidak bergantung pada APBD dan dapat berjalan secara berkelanjutan.

“Kami juga berharap ada sponsor, ada yang berkelanjutan. Sehingga bisa betul-betul membangun produktivitas, di tengah-tengah keterbatasan dan efisiensi. Kita berharap ini menjadi momentum olahraga bisa bangkit,” jelasnya. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 10 Desember 2025
32o
Kurs