Minggu, 28 Desember 2025

Pesona Banyu Kuwung Banyuwangi, Wisata Air Alami Sejuk di Kaki Gunung Ijen

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Banyu Kuwung berada di Dusun Panggang, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi terus mengembangkan potensi wisata alam di kawasan Gunung Ijen. Salah satu destinasi yang kini menarik perhatian wisatawan adalah Banyu Kuwung, pemandian alami yang bersumber dari mata air pegunungan di kaki Gunung Ijen.

Berlokasi di Dusun Panggang, Desa Licin, Kecamatan Licin, Banyu Kuwung menghadirkan kolam alami dengan air jernih dan udara sejuk khas dataran tinggi. Dikelilingi pepohonan rindang, kawasan ini menawarkan suasana tenang yang cocok untuk relaksasi maupun wisata keluarga.

Destinasi ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat. Proses pengembangannya dimulai pada 2020 dan resmi dibuka untuk umum pada 2022. Area kolam berada di lereng Gunung Ijen, sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan hijau sekaligus kesegaran air pegunungan.

Ipuk Fiestiandani Bupati Banyuwangi menilai Banyu Kuwung sebagai ruang wisata yang alami dan menenangkan. “Sangat alami. Cocok untuk berlibur bersama keluarga maupun sekadar refreshing dari hiruk-pikuk perkotaan,” ujar Ipuk dalam keterangan resminya.

Wisatawan dapat berenang di kolam alami dengan kedalaman sekitar 60 hingga 120 sentimeter. Selain itu, tersedia gazebo untuk beristirahat sambil menikmati panorama alam sekitar.

Ipuk juga mendorong pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. “Desa ini sangat diberkahi sumber mata air yang melimpah. Silakan dikelola untuk meningkatkan perekonomian warga, dan bersama-sama menjaganya,” pesannya.

Heriyanto Ketua Pokdarwis Banyu Kuwung menjelaskan bahwa kawasan ini sebelumnya merupakan lahan milik warga yang kurang produktif.

“Awalnya lahan ini hanya digunakan untuk menanam selada air dan hasilnya tidak maksimal. Kami mengusulkan agar dijadikan destinasi wisata, dan alhamdulillah pemilik lahan setuju bahkan menghibahkannya kepada pokdarwis,” katanya.

Sejak dibuka untuk umum, Banyu Kuwung mendapat sambutan positif dari masyarakat dan wisatawan. Pada masa awal operasional, jumlah kunjungan akhir pekan bahkan bisa mencapai 1.200 orang, sehingga turut menggerakkan perekonomian warga sekitar.

Dari sisi fasilitas, pemandian alami ini dilengkapi area parkir luas, warung makan, musala, toilet, serta camping ground. Banyu Kuwung beroperasi setiap hari kecuali Jumat yang digunakan untuk pembersihan kawasan.

Jam buka Senin hingga Kamis pukul 08.00–16.00 WIB, sedangkan Sabtu dan Minggu mulai pukul 07.00–16.00 WIB. Harga tiket masuk ditetapkan sebesar Rp5.000 per orang. (saf/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 28 Desember 2025
32o
Kurs