Jumat, 3 Mei 2024

Jajal Bisnis Franchise Makanan Saat Kondisi Ekonomi Lesu

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi. Foto: waralaba-99.blogspot.com

Jangan menjadikan lesunya pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur sebagai alasan untuk mandeg berwirausaha. Optimis, action dan kreativitas tiga modal yang harus tetap dipertahankan.

Roy Juan Anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Surabaya mengatakan, sebagai pengusaha ada beberapa persoalan yang memang harus dihadapi misalnya kenaikan tarif dasar listrik, harga BBM dan bunga bank.

Tapi, kata Juan, ada beberapa sektor yang masih bisa bertahan terutama sektor yang tidak tergantung pada kebijakan pemerintah. Misalnya UMKM dan ekonomi kreatif yang tidak menggunakan bahan baku impor.

“Caranya, secara standart kita harus waspada tentukan cost yang lebih efisien dan bukan mengurangi tenaga kerja,” kata dia.

Di sisi lain, lanjut Juan, pengusaha harus memperlebar pasar misalnya ekspor atau mencari market lain yang pertumbuhannya bagus.

“Mungkin bisnis makanan lebih cocok. Kita bisa jual franchise atau bukan bisnis yang belum banyak dimasuki orang serta melakukan peningkatan layanan,” ujar dia.

Kata Juan, di kuartal pertama ini sektor yang terpengaruh di antaranya perdagangan, hotel, restoran dan pertambangan.” Tapi saya yakin beberapa bulan ke depan akan meningkat lagi. Mereka pasti tahu apa yang harus dilakukan. Saya yakin Indonesia pasti maju karena ekonomi kita paling besar di tingkat ASEAN,” katanya. (dwi/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
33o
Kurs