Kamis, 18 April 2024

Surabaya Satu-satunya Kota di Jawa yang Alami Deflasi

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Ilustrasi

Kota Surabaya menjadi satu-satunya ibukota provinsi di Pulau Jawa yang mengalami deflasi pada bulan November 2015. Kota Surabaya mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.

“Tampak sekali di Surabaya komoditas seperti beras, caberawit, dan emas perhiasan itu mengalami penurunan yang cukup berarti. Kota Surabaya menjadi satu-satunya ibukota provinsi di Pulau Jawa yang mengalami deflasi,” kata Sairi Hasbullah Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Selasa (1/12/2015) di Surabaya.

Sementara itu, kata Sairi, ada 5 ibukota provinsi di Pulau Jawa yang mengalami inflasi pada bulan November 2015. Yaitu Kota Serang sebesar 0,79 persen, Semarang sebesar 0,21 persen, Bandung sebesar 0,19 persen, Yogyakarta sebesar 0,13 persen, dan DKI Jakarta sebesar 0,12 persen.

Jawa Timur sendiri pada bulan November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen. Jauh sekali di bawah inflasi nasional yang mencapai 0,21 persen.

Menurut Sairi, ada beberapa kota di Jatim yang mengalami inflasi seperti Kabupaten Jember sebesar 0,26 persen, Kabupaten Madiun sebesar 0,21 persen, Kota Malang sebesar 0,16 persen, dan Kota Kediri sebesar 0,11 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,30 persen.

“Ada gejala yang harus dipelajari kenapa di Sumenep itu terjadi inflasi yang paling tinggi yaitu 0,30 persen di Jawa Timur. Itu kelihatannya daging sapi, daging ayam ras, beras, dan bawang merah itu menjadi penyebab utama inflasi di Sumenep,” kata dia.(dop/fik)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
32o
Kurs