Sabtu, 18 Mei 2024

Pebisnis Hongaria Tertarik investasi di Jatim

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Foto: Istimewa

Misi dagang Pemerintah Jawa Timur ke Hongaria mendapat respon positif dari para pengusaha setempat. Bahkan, ada seorang pengusaha kenamaan di Budapest yang berminat bangun hotel dan mengimpor sejumlah produk furniture, dan sanitasi dari Jawa Timur.

Dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net, pengusaha itu adalah Magyari Atilla, salah satu pengusa properti Hongaria asal Italia. “Bahkan, saya sudah lama berminat sekali tinggal di Indonesia,” katanya saat temu bisnis dengan delegasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Kedutaan Besar RI Di Budapest.

Atilla yang hadir bersama istrinya memang terlihat sangat antusias sejak acara dimulai. Sejumlah pertanyaan ia ajukan usai Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur memberikan kata sambutan. Mulai dari soal kepemilikan lahan, izin orang asing untuk mendirikan hotel, sampai dengan dukungan perbankan.

Bahkan, usai acara formal berlangsung, ia langsung mendekati Gus Ipul untuk berdiskusi khusus. Ia menanyakan banyak hal tentang potensi Jatim. Ia bercerita sedang membangun perumahan di Hungaria dan memerlukan 3000 wastafel dari marmer atau onyx.

Setelah dijelaskan bahwa di Jawa Timur punya produk marmer dan onyx yang bagus, ia dan istrinya langsung merencanakan berkunjung ke Jawa Timur pada Januari 2017. “Saya juga ingin melihat sejumlah peluang yang bisa kami impor ke Hongaria dari Jatim,” tambahnya. Ia juga bilang berminat bangun hotel di Indonesia.

Sementara itu, Dibandingkan dengan di Polandia, pengusaha yang ikut dalam temu bisnis dengan delegasi Jawa Timur di Budapest memang lebih sedikit. Hanya 11 pengusaha. Namun, antusiasme mereka sangat luar biasa. Selain pengusaha property, juga ada pengusaha trading, pengusaha travel, dan pengusaha otomotif, dan importir.

Gus Ipul sejak awal mengatakan bahwa kunjunganya ke Polandia dan Hongaria ini sebagai rintisan. Pemerintah Provinsi ingin memulai hubungan baru yang lebih bermakna ekonomi dan saling menguntungkan kedua negara, terutama Jawa Timur. “Kami ingin fokuskan di bidang investasi, perdagangan dan pariwisata,” tuturnya.

Kepada Dubes RI di Budaphest Wening Hesti Probo Patandari, Gus Ipul menegaskan, bahwa pemerintah Jawa Timur memang sedang membidik sejumlah negara yang punya perwakilan di Jawa Timur untuk meningkatkan perdagangan. “Salah satunya kami memulai dengan Hongaria ini,” tuturnya.

Menurut Gus Ipul, pihaknya ingin meningkatkan hubungan antar pemerintah maupun antar masyarakat. Antar pemerintah bisa diwujudkan dengan pertukaran kebudayaan maupun kerjasama di bidang pendidikan. Sedangkan antar masyarakat untuk kepentingan perdagangan.

“Kalau perlu kelak ada sister province antara Jatim dengan salah satu provinsi di Hongaria. Karena itu, kami minta bantuan KBRI untuk tujuan tersebut. Yang pasti, kami serius dengan misi ini,” kata dia.

Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Polandia, misi Gus Ipul juga mendapat respon positif. Selain ditandatangani working plan antara Pemerintah Jawa Timur dan Pemerintah Gdanks, juga ditandatangani MOU (Memorandum of Understanding) antara Universitas Negeri Surabaya dan Gdanks University of Phisycal Education and Sport.

Bahkan, kedua perguruan tinggi tersebut sudah merencanakan menggelar Seminar International bersama di Surabaya, Mei 2017 mendatang. Sebulan sebelumnya, delegasi pengusaha Polandia juga akan berkunjung ke Jawa Timur untuk tujuan bisnis.

Tak hanya itu, universitas kedokteran di Gdanks juga berminat menjalin kerjasama dengan Universitas Airlangga, khususnya untuk program studi penyakit tropis. Perguruan ternama di Polandia ini sudah punya program studi berbahasa Inggris dan bisa membuat program bersama dengan Unair.

Selain didampingi sejumlah kepala dinas, dalam misi dagang ke Polandia dan Hungaria ini, Gus Ipul mengajak perwakilan Kadin dan pengusaha. “Kami ingin misi dagang ini langsung ada tindaklanjutnya secara kongkret. Alhamdulillah, respon pengusaha di dua negara ini sangat baik,” tegas Gus Ipul. (fik/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
33o
Kurs