Sabtu, 20 April 2024

BI Jatim Dorong Petani dan Peternak Jatim Punya Kelompok Untuk Tingkatkan Daya Tawar

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Dery Rossianto Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Jatim. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jatim terus mendorong peningkatan produksi pada komoditas pertanian dan peternakan di Jawa Timur.

Dery Rossianto Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Jatim mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong petani dan peternak memiliki kelompok tani/ternak untuk meningkatkan daya tawar mereka.

Ia menyebut, kelompok/cluster sangat dibutuhkam oleh petani dan peternak agar mereka mampu memenuhi kebutuhan finansialnya sendiri di dalam kelompok.

“Ada kelembagaan. Petani itu kan ada memproduksi, menjual, sendiri-sendiri. Bargaining powernya tidak ada. Mereka harus punya kelompok,” kata Dery ketika ditemui usai menjadi pemateri pelatihan wartawan ekonomi Jatim di Probolinggo pada Rabu (30/1/2019).

Ia mengatakan, banyak hal yang bisa dilakukan ketika petani dan peternak membentuk kelompok. Ia mencontohkan, kelompok tani mampu membeli penggilingan padi secara kolektif sehingga padi tidak dijual dalam bentuk gabah yang harganya lebih rendah.

“Satu kelompok biasanya ada 40 petani. Itu bisa iuran membeli penggilingan,” katanya.

Tak hanya itu, kelompok tani bisa membeli dryer/pengering gabah sehingga ketika petani panen disaat musim hujan, gabah tidak disimpa dalam karung ketika kondisi basah. Hal ini, menurut Dery dapat menurunkam kualitas gabah yang ada.

Tak hanya dalam bidang pertanian, peternak juga harus memiliki kelompok sehingga mampu membuat kandang komunal yang mudah dikontrol. Ia menilai, sapi yang dipelihara sendiri-sendiri, masih sangat tradisional.

“Kandang komunal, ditaruh di satu kandang besar. Sehingga kualitas sapi bisa di kontrol,” ujarnya. (bas/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
29o
Kurs