Jumat, 19 April 2024

Di Kampung Wisata Tenun Ikat Kediri Khofifah Ajak Anak Muda Meneruskan Tradisi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mencoba alat tenun ikat di Kampung Tenun Ikat Kediri. Foto: Humas Pemprov Jatim.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur meninjau Kampung Wisata Tenun Ikat di Bandar Kidul, Kota Kediri, Sabtu (3/10/2020). Tenun ikat, menurutnya, menjadi salah satu kekayaan budaya lokal yang harus terus dilestarikan.

Mantan Mensos RI ini bilang, tradisi tenun di Bandar Kidul Kota Kediri itu sudah dilakukan secara turun-temurun. Bersama Warganet Kediri yang tergabung dalam Netizen Instafest dia sempat berdialog dengan Pengrajin Tenun Ikat.

Menenun, kata Khofifah, sudah menjadi bagian dari tradisi yang diwarisi oleh masyarakat Bandar Kidul dan sudah menjadi budaya seluruh warga sehingga regenerasinya bisa berjalan secara baik dan berkelanjutan.

Dia mengajak anak muda untuk mencintai tradisi menenun sehingga anak muda menjadi bagian pelestarian tradisi tenun. Proses hulu hilirnya pun berjalan dengan baik. Baik pemintalan benang, mengikat, dan lain-lain.

Keberseiringan antara gerakan ekonomi UMKM melalui tenun dengan protokol kesehatan, kata dia, menjadi contoh bagus. “Ini jadi referensi para millenial untuk melestarikan budaya, karena yang menenun anak-anak muda,” ujarnya.

“Ini sebuah ketelatenan yang harus dibangun para penenun. Regenerasi anak muda berjalan dengan baik. Dia berharap, ekonomi bisa terus gerak, protokol kesehatan terjaga,” kata Gubernur Perempuan Pertama di Jatim itu.

Khofifah juga mengapresiasi Abdullah Abu Bakar Wali Kota Kediri yang mendorong masyarakat terutama ASN Kota Kediri memakai masker tenun. “Ini keren sekali. Tenun Ikat Kota Kediri jadi ikon baru seragam di perkantoran,” ujarnya.

“Demikian halnya di sekolah sehingga tumbuh kembang tradisi tenun akan ketemu desain yang terus ter-update,” katanya.

Pemprov Jatim punya Millenial Job Center (MJC) yang menyiapkan para millenial yang punya talenta seperti desainer web, fotografer, kameramen, dan lain sebagainya. “Kita punya beberapa format desain program berbasis Bakorwil,” ujarnya.

MJC, kata dia, ditempatkan di Bakorwil seperti di Madiun, Malang, Pamekasan, Jember, dan Bojonegoro. Untuk menunjang MJC Pemprov menyiapkan command center dan co working space gratis agar millenial bisa berinteraksi.(den/bid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
26o
Kurs