Jumat, 26 April 2024

Pemkab Banyuwangi Tutup Sementara Seluruh Objek Wisata

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Wisatawan melihat Gunung Baluran di padang sabana Bekol, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat, 22 Juni 2018. Kawasan yang memiliki luas 25 ribu hektare tersebut memiliki 444 jenis tumbuhan, 26 jenis mamalia, dan 155 jenis burung. Foto : Antara

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai hari ini hingga 14 hari ke depan (16-29 Maret 2020) telah memutuskan untuk menutup sementara seluruh objek wisata, berdasarkan hasil rapat dengan seluruh Forkopimda dan lintas elemen termasuk kelompok sadar wisata pengelola berbagai destinasi wisata, guna mencegah penularan virus corona (COVID-19).

“Kemarin, perwakilan kelompok sadar wisata (pokdarwis) sudah kami ajak bicara. Hari ini surat resmi kami luncurkan ke seluruh pengelola destinasi wisata agar menutup sementara layanannya,” ujar Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi di Banyuwangi, Senin (16/3/2020).

Selain itu, Bupati Anas juga meminta pengelola hotel dan homestay agar mengomunikasikan pada Dinas Kesehatan terkait kondisi masing-masing tamu hotel.

“Sudah disepakati semua, kita saling jaga, saling bantu, demi kebaikan bersama. Ekonomi mungkin akan sedikit melambat, tapi kebaikan bersama dan keselamatan semuanya adalah yang paling utama,” kata Bupati Anas.

Menurut ia, sejumlah lokasi yang bersinggungan dengan kerumunan wisatawan, seperti Bandara Banyuwangi juga mulai dilakukan langkah-langkah pembersihan menggunakan disinfektan.

“PT Angkasa Pura II akan melakukan penyemprotan. Demikian pula penyelenggaraan layanan pelabuhan penyeberangan memastikan fasilitas seperti cuci tangan pakai sabun juga tersedia dengan baik,” ucapnya.

Bupati Abdullah Azwar Anas juga mengajak warga untuk selalu menerapkan perilaku hidup sehat.

“Termasuk sekarang memang ada kebiasaan keseharian yang berubah untuk sementara, seperti membatasi berjabat tangan atau berpelukan sebagai tanda persaudaraan. Jadi jangan tersinggung jika kebiasaan itu berubah,” tuturnya, seperti dilaporkan Antara.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, juga memutuskan untuk membatalkan semua atraksi wisata agenda Banyuwangi Festival yang sedianya dijadwalkan pada Maret hingga April 2020, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) yang telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Kebijakan ini dilakukan demi kebaikan dan keselamatan bersama, dan agenda Banyuwangi Festival bulan Mei dan seterusnya menunggu perkembangan lebih lanjut.

Sejumlah atraksi wisata wisata yang telah dijadwalkan digelar Maret-April, antara lain Wongsorejo Corn Festival, Banyuwangi Art Week, Banyuwangi Fashion Festival, International BMX Competition, Bangsring Underwater Festival, Banyuwangi Fishing Week, Festival Lembah Ijen 4, dan Muncar Food Festival.

Penundaan kegiatan atraksi wisata dalam Banyuwangi Festival ini, merupakan bagian dari upaya social distancing sebagaimana juga diamanatkan Joko Widodo Presiden. (ant/iss/ipg)

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs