Jumat, 26 April 2024

Di Tengah Berbagai Tantangan Saat Pandemi, Puan Yakin Ada Peluang Ekonomi Bangkit

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Puan Maharani Ketua DPR RI saat menjadi pembicara dalam Rakernas HIPMI XVII, Sabtu (6/3/2021). Foto : istimewa

Puan Maharani Ketua DPR RI menyampaikan, di tengah berbagai tantangan yang dihadapi akibat pandemi Covid-19, selalu ada peluang untuk dimanfaatkan menjadi solusi. Dia mengajak semua pihak untuk optimis, tetap bekerja keras, serta hati-hati dalam melangkah.

“Di tengah berbagai tantangan ekonomi yang kita hadapi, saya yakin ada jendela peluang (window of opportunity) yang bisa kita manfaatkan untuk melahirkan sebuah solusi,” kata Puan, saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional XVII BPP HIPMI, seperti dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/3/2021).

“Tepatnya solusi dalam bentuk transformasi strategis ekonomi Indonesia. Kita menginginkan transformasi yang akan mempercepat terwujudnya ekonomi Indonesia yang berdikari,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Puan mengajak HIPMI turut bergotong royong menjadikan tahun 2021 sebagai tahun pemulihan Indonesia.

“Termasuk pemulihan ekonomi Indonesia. HIPMI perlu menjadi bagian dari solusi kemajuan ekonomi Indonesia,” ungkap politisi PDI Perjuangan tersebut.

Puan yang menyampaikan materi tentang “UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja sebagai Landasan Kebangkitan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Covid-19”, menegaskan, UU tersebut dibuat sebagai landasan kebangkitan ekonomi Indonesia. Dia yakin implementasinya bisa mempercepat usaha membangkitkan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.

“Tahun 2020 adalah tahun yang dapat membalik semua prediksi. Akibat pandemi Covid-19 di tahun 2020, perekonomian global melambat, harga komoditas menurun, volume perdagangan dunia menurun, sejumlah negara melakukan pelonggaran kebijakan moneter,” kata dia.

Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu menyampaikan, setidaknya ada tiga dampak besar dari pandemi Covid-19 bagi perekonomian Indonesia.

Pertama, konsumsi rumah tangga atau daya beli yang merupakan penopang 60 persen perekonomian, jatuh cukup dalam.

Kedua, ketidakpastian yang berkepanjangan sehingga investasi ikut melemah dan berimplikasi pada terhentinya usaha dan terjadinya PHK.

Serta ketiga, berlanjutnya pelemahan ekonomi dunia yang menyebabkan harga komoditas turun dan ekspor Indonesia ke beberapa negara juga terhenti.

“Saya melihat HIPMI berada dalam posisi unik dan strategis untuk berperan dalam pemulihan dan memajukan ekonomi kita,” ucap Puan.

“Dengan kader-kader yang muda, maka HIPMI ini adalah wajah dari ekonomi masa depan Indonesia, yang turut memegang kunci kemajuan ekonomi Indonesia di masa depan,” pungkas Puan.(faz/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs