Kamis, 28 Maret 2024

Mayapada Hospital Surabaya Resmi Beroperasi, Diharap Muncul Tren Berobat di Dalam Negeri

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
(kiri ke kanan) Jonathan Tahir Grup CEO Mayapada Hospital, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Irawati Marga Direktur Mayapada Hospital Surabaya setelah konferensi pers, Senin (22/11/2021). Foto: Denza suarasurabaya.net

Mayapada Hospital Surabaya di Jalan Mayjend Sungkono Surabaya resmi beroperasi, Senin (22/11/2021). Harapan yang cukup tinggi pun digantungkan di rumah sakit ini.

Peresmian rumah sakit 18 lantai dengan 105 tempat tidur itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Moeldoko Kepala Staf Presiden, Khofifah Gubernur Jatim, dan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya.

Rumah sakit yang berdiri di lahan seluas 3.500 meter persegi itu adalah rumah sakit kelima Grup Mayapada Healthcare di Indonesia, sekaligus rumah sakit pertama yang dibangun grup itu di Jatim.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menaruh harapan tinggi dengan telah beroperasinya rumah sakit tipe C itu di Surabaya. Salah satunya, memunculkan tren berobat di dalam negeri.

“Kita ini butuh tambahan layanan kesehatan kuratif yang bisa memberi garansi, respons, dan bisa meyakinkan calon pasien yang merasa lebih convidence kalau berobat di luar negeri,” ujarnya usai peresmian.

Kehadiran Mayapada Hospital Surabaya, harap Khofifah, bisa memberi penguatan keyakinan bagi kalangan masyarakat demikian, agar memilih tetap berobat di Jawa Timur, tidak perlu ke luar negeri.

Sebab, berdasarkan data yang dia dapatkan, nilai investasi yang sudah dikeluarkan masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Jawa Timur, untuk berobat ke luar negeri, cukup fantastis.

“Tadi saya lihat data kira-kira 34 triliun. Angkanya cukup besar. Oleh karena itu, devisa itu enggak usah keluar, begitu. Karena sudah ada layanan kesehatan yang bisa mensubtitusi,” katanya.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, telah beroperasinya Mayapada Hospital membuat Pemkot Surabaya semakin yakin dengan pencanangan Medical Tourism.

“Karena semakin banyak pilihan layanan kesehatan di Surabaya, khususnya Mayapada Hospital. Karena saya yakin, pelayanan di rumah sakit ini tidak kalah dengan di luar negeri,” ujarnya.

Dengan peresmian ini, Eri Cahyadi yang mengakui bahwa masyarakat Surabaya yang berobat ke luar negeri jumlahnya tidak sedikit berupaya meyakinkan mereka agar cukup berobat di negeri sendiri.

Jonathan Tahir Grup CEO Mayapada Healthcare mengatakan, setelah empat rumah sakit Mayapada di Jabodetabek, Mayapada Hospital Surabaya ini adalah yang pertama di luar Jabodetabek.

“Ini juga sekaligus menjadi yang pertama di Jawa Timur. Kami berharap ini bisa membawa berkat kepada masyarakat sekitar, tidak hanya di Surabaya, tapi juga Jawa Timur, dan di Indonesia,” katanya.

Keberadaan Mayapada Hospital ini dia harapkan membuat masyarakat bisa mengakses kualitas pelayanan kesehatan bermutu, yang tidak kalah dengan pelayanan rumah sakit di negara lain.

“Kami harap ini bisa jadi satu solusi dan untuk menjawab tantangan dari pemerintah untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih banyak lagi, apalagi di era pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.

Dibangun di tengah Pandemi Covid-19, Mayapada Hospital mengeklaim, rumah sakitnya telah dipersiapkan secara khusus untuk menangani baik pasien infeksius dan non-infeksius.

Mulai dari alur penerimaan, alur pelayanan, dan alur perawatan yang terpisah, sampai ketersediaan ruang perawatan isolasi khusus pasien Covid-19, serta ruang operasi dengan tekanan udara negatif.

Hal itu jadi salah satu fasilitas yang dipuji Khofifah Gubernur Jatim. Sebab, kata dia, di awal-awal Pandemi Covid-19 sangat jarang rumah sakit yang menyediakan ruangan bertekanan negatif.

Irawati Marga Direktur Mayapada Hospital Surabaya mengatakan, rumah sakit yang dia pimpin memiliki tujuh center of excellence (COE), gabungan sejumlah layanan yang komprehensif.

“Dengan adanya center of excellence, yang kami harapkan, kami betul-betul bisa bersaing dengan pelayanan rumah sakit rumah sakit di luar negeri. Karena peralatan dan ahlinya terkumpul dalam COE itu,” ujarnya.

Sejumlah pelayanan unggulan yang termasuk dalam COE itu dia contohkan, Tahir Neuroscience Center. Di fasilitas ini sejumlah ahli bedah saraf akan memberikan layanan terbaiknya.

Pelayanan unggulan lainnya adalah Cardiovascular Center, Gastrohepatoloy Center, Orthopedic Center, Tahir Uro-Nephrology Center, Oncology Center, Juga Women and Children Center.

Lainnya ada Internal Medicine and Pulmonology, serta layanan Medical Chek-up one stop service berstandar internasional yang didukung sejuk dokter multispesialisasi.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
28o
Kurs