Jumat, 29 Maret 2024

Yenny Wahid Mundur dari Komisaris Independen Garuda Indonesia

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Yenny Wahid. Foto: Instagram Yenny Wahid

Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang akrab dikenal Yenny Wahid menyatakan mundur dari jabatan komisaris independen PT Garuda Indonesia (Persero).

Dia beralasan, pengunduran diri itu untuk mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan perseroan mengingat maskapai pelat merah itu mengalami kesulitan keuangan akibat pandemi Covid-19

“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai komisaris independen,” ujar Yenny Wahid melalui akun Instagram miliknya yang dikutip Antara, Jumat (13/8/2021).

Lebih lanjut dia menyampaikan rasa percaya terhadap jajaran komisaris dan direksi lainnya akan bisa melanjutkan upaya yang telah dirancang bersama untuk menyelamatkan Garuda Indonesia.

“Walaupun tidak lagi bersama, saya akan selalu ada untuk Garuda apabila pikiran dan tenaga saya dibutuhkan,” ujar Yenny Wahid.

“Memang sangat sedih sekali karena walaupun awalnya saya agak setengah segan untuk masuk ke Garuda Indonesia, ternyata begitu di dalam malah jatuh cinta walaupun masalahnya seabrek-abrek,” tambahnya.

Yenny Wahid mengaku keputusan mengundurkan diri bukan hal yang mudah, namun pilihan untuk mundur menjadi bentuk upaya kecil demi menyelamatkan keuangan Garuda Indonesia agar tetap bisa mengudara.

“Semoga ini ada manfaatnya untuk Garuda agar bisa lebih banyak lagi terjadi efisiensi biaya, penghematan biaya-biaya ke depannya agar Garuda bisa terus mengudara dengan perkasa,” ujar Yenny Wahid.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan Garuda Indonesia hanya sebesar 1,49 miliar dolar AS hingga akhir 2020 atau anjlok 67,40 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.

Kondisi itu membuat rugi bersih perseroan dari awalnya 38,94 juta dolar AS pada 2019 membengkak menjadi 2,44 miliar dolar AS pada tahun lalu.

Pemerintah lantas memilih opsi untuk melakukan restrukturisasi demi menyelamatkan kondisi keuangan maskapai pelat merah tersebut.

Kementerian BUMN membuka opsi penyuntikan dana melalui Penanaman Modal Negara (PMN) sebagai salah satu strategi untuk menyelesaikan utang perseroan.(ant/iss/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs