Seperti yang dikutip Antara, Selasa (23/8/2022), Euro mencapai 0,9909 dolar, terendah sejak akhir 2002, dan terakhir turun 0,29 persen pada 0,9914 dolar.

Rusia akan menghentikan pasokan gas alam ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1 selama tiga hari pada akhir bulan, hal tersebut yang menambah kekhawatiran terbaru dari keadaan genting pasokan energi.

Sementara itu, pound juga terseret ke level terendah selama dua setengah tahun di 1,1729 dolar, sementara yen Jepang stabil di 137,270 per dolar setelah menyentuh level terendah satu bulan di 137,705 pada hari sebelumnya.

Investor menunggu risalah pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (25/8/2022) yang kemungkinan akan terdengar hawkish bahkan ketika benua itu menghadapi penurunan pertumbuhan.

Aussie yang sensitif terhadap risiko jatuh ke level terendah satu bulan dan terakhir diperdagangkan 0,29 persen lebih rendah pada 0,6859 dolar. Kiwi turun 0,15 persen menjadi 0,6163 dolar.

Di tempat lain di Asia, yuan China jatuh ke level terendah hampir dua tahun di 6,8552 per dolar.

Terhadap sekeranjang mata uang, di mana euro adalah yang paling tertimbang, indeks dolar AS berdiri kokoh di 109,12, mencoba untuk menembus tertinggi dua dekade di 109,29 yang dicapai pada Juli.

Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun yang jadi acuan telah meningkat sekitar 4 basis poin untuk minggu ini dan terakhir berdiri di 3,0091 persen. Imbal hasil obligasi pemerintah dua tahun naik serupa sekitar 4 basis poin pada 3,3018 persen karena investor tetap pada mode inflasi dan mengawasi Fed. (ant/des/rst)