Kamis, 25 April 2024

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Nataru, Operasi Pasar Pemprov Libatkan Pedagang

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Salah satu kios yang menjadi mitra dalam operasi pasar program Pemprov Jatim, Senin (12/12/2022). Foto: Lumbung Pangan

Tren harga bahan pokok di Jawa Timur alami peningkatan jelang natal dan tahun baru. Untuk mengatasi kenaikan harga, Pemprov Jatim menggelar operasi pasar dengan melibatkan para pedagang.

Untuk mekanismenya para pedagang kulakan bahan pokok dengan harga rendah di Pemerintah Provinsi. Selanjutnya, pedagang yang akan menjual ke konsumen.

Sekadar informasi, program ini dilaksanakan oleh Biro Ekonomi Pemprov Jatim dan PT Jatim Graha Utama (JGU). Iwan, Plt Kabiro Ekonomi Jatim mengatakan tujuan dari program ini supaya ekonomi di kalangan pedagang juga tergerak.

Barang yang dijual dalam operasi pasar antara lain gula, beras, dan minyak goreng. Setiap daerah melibatkan beberapa pasar.

Misalnya, di Surabaya ada lima pasar. Yakni Pasar Pucang, Pasar Tambakrejo, Pasar Soponyono, Pasar Wonokromo, dan Pasar Genteng. Mereka berjualan sepekan penuh.

“Catatannya, pedagang tidak boleh menjual di atas harga eceran tertinggi yang telah disepakati,” kata Iwan, Senin (12/12/2022).

Meski demikian, para pedagang sempat khawatir jika operasi pasar ini bisa menurunkan omset mereka.

Namun Iwan menegaskan kalau pedagang bakal mendapat untung dari selisih kulakan dengan harga jual di konsumen.

Supaya tetap terpantau, Biro Perekonomian Provinsi menempelkan daftar harga komoditas di setiap kios pedagang mitra kerjasama.

Operasi pasar ini sudah dimulai oleh Pemprov sejak akhir September 2022 denga melibatkan 25 pasar tradisonal di seluruh Jatim.

“Setiap pasar ada sekitar 10 hingga 30 pedagang yang dilibatkan,” ucap Iwan.

Skema operasi pasar yang melibatkan pedagang merupakan implementasi dari IKI atau inisiatif, kolaborasi, dan inovasi yang merupakan gagasan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim untuk mengendalikan harga komoditas.

Iwan juga memastikan kalau stok bahan pokok menjelang akhir tahun masih bisa terpenuhi.

“Program kemitraan dengan pedagang merupakan upaya pemerataan. Selama ini, operasi pasar digelar setiap akhir pekan. Antusias masyarakat cukup besar,” ujarnya.(wld/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs