Kamis, 25 April 2024

Kemenperin Dorong Industri Tekstil Penuhi Kebutuhan Sandang Dunia

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Dody Widodo Sekretaris Jenderal Kemenperin. Foto: Kementerian Perindustrian

Dody Widodo Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut produk tekstil dari Indonesia memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan sandang dunia di tengah situasi krisis global.

“Sekarang ada krisis perang Ukraina dan pasca-pandemi. Di situ ada peluang besar yang perlu kita ambil untuk bisa memenuhi kebutuhan sandang dunia,” kata Dody Widodo, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (30/7/2020).

Menurutnya, sektor tekstil menyumbang sekitar 12,5 persen pada pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Pertumbuhan itu didukung dari ekspor yang sangat besar.

Namun, pascapandemi ini kebutuhan tekstil untuk dalam negeri masih cukup besar, sehingga untuk membuat tekstil Indonesia bisa memenuhi sandang dunia perlu dilakukan secara paralel.

“Jadi bisa mengembangkan kebutuhan dalam negeri, sharing ekspor dan ke dunia,” kata Dody.

Ia menambahkan, untuk membuat industri tekstil di Indonesia semakin kuat, gerakan cinta produk dalam negeri harus terus digalakkan. Sehingga industri tekstil dari Tanah Air bisa terus bersaing dengan produk luar negeri dalam kancah bisnis global.

“Kalau kita tidak menghargai pasar kita, jangan harap kita mempertahankan pertumbuhan ini, industri tekstil salah satunya adalah membantu pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Dody.

Selain itu, Kemenperin terus berupaya untuk mengurangi impor yang bisa melemahkan industri dalam negeri. Salah satunya dengan program substitusi impor.

“Jadi bagaimana kita mengontrol impor yang kita buat saat ini dengan Neraca Komoditi, bagaimana disitu ada suplai dan demand (permintaan), kita tahu yang mampu untuk di suplai berapa dan demand berapa,” ujar Dody.(ant/des/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs