Jumat, 29 Maret 2024

Tinjau Penanaman Tebu di Mojokerto, Presiden: Hasil Varietas Baru Luar Biasa

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Joko Widodo Presiden meninjau penanaman tebu di kebun tebu Temu Giring, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat, (4/11/2022). Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Joko Widodo Presiden meninjau penanaman tebu di kebun tebu Temu Giring, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur pada Jumat, (4/11/2022).

Selain meninjau, Presiden juga berdialog dengan para petani tebu mengenai penanaman tebu dengan varietas baru.

“Ini sudah dimulai sesuatu yang baru untuk urusan tebu, menggunakan varietas yang paling baru. Tadi Dokter Plinio (pakar tebu dari Brasil) menyampaikan, di sini tidak perlu pemupukan untuk yang nitrat, kemudian yang potas tidak perlu karena tanahnya sudah bagus. Ini yang sangat bagus,” ujarnya di kebun tebu.

Kepala Negara menuturkan, penanaman tebu dengan varietas baru dalam waktu 26 hari menunjukkan hasil yang baik. Bahkan, hasil penanaman tebu varietas baru di Tanah Air menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan di Brasil.

“Dengan ditanamnya varietas baru yang sudah 26 hari, dilihat tadi hasilnya luar biasa. Biasanya di Brasil itu hanya tumbuh dua batang, di sini bisa 4 atau 5 batang. Itu juga sesuatu yang luar biasa,” paparnya dikutip dari keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden.

Lebih lanjut, Presiden berencana menyiapkan 700 ribu hektare lahan tebu untuk mencapai swasembada gula dalam 5 tahun ke depan. Lahan itu tersebar di beberapa daerah, baik di Jawa mau pun luar Jawa.

“Kami bisa menyiapkan 700 ribu hektare supaya mandiri, dan bisa swasembada gula dalam 5 tahun ke depan. Akan saya siapkan 700 ribu hektare. Sekarang baru dapat 180 ribu hektare,” ucap Presiden.

Dalam dialog dengan para petani tebu, Presiden Jokowi menanyakan perkiraan hasil produksi tebu varietas baru.

“Bapak-bapak udah coba yang varietas baru ini? Kalau melihat yang sudah ada yang 26 hari itu bagaimana?” tanya Presiden.

“Belum Pak, kalau yang seperti ini bisa 2.000 kuintal per hektare, atau 200 ton,” jawab seorang petani tebu.

“Semoga ada hasilnya di sini, dari 1.500 kuintal bisa 2.000 kuintal. Itu jumlah yang banyak sekali,” tandas Kepala Negara.(gat/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs