Jumat, 19 April 2024

Yen Menguat Atas Dolar, Pasca Bank Sentral Jepang Indikasi Intervensi

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi Uang kertas Dolar AS dan Yen Jepang, Kamis (15/9/2022). Foto: Pixabay

Yen menguat satu persen terhadap dolar Amerika Seikat (AS) pada Kamis pagi, setelah Bank Sentral Jepang (BOJ) melakukan pemeriksaan suku bunga dalam kemungkinan persiapan untuk intervensi mata uang, sementara investor mencerna data harga produsen AS.

 Shunichi Suzuki Menteri Keuangan Jepang mengatakan pada Rabu (14/9/2022), bahwa pergerakan yen baru-baru ini telah cepat dan sepihak, menambahkan bahwa intervensi mata uang pembelian yen adalah salah satu opsi pemerintah jika pergerakan seperti itu berlanjut.

Seperti yang dilansir Antara, Kamis (15/9/2022), kenaikan tajam baru-baru ini dalam dolar versus yen, telah dikaitkan dengan sikap hawkish dari Federal Reserve (Fed) dalam menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Dolar mencapai puncak 24 tahun terhadap yen minggu lalu.

Dolar turun terhadap yen tepat setelah berita pemeriksaan suku bunga. Terakhir turun 1,0 persen pada 143,19 yen, mencapai terendah sesi di 142,6 setelah data IHP (indeks harga produsen).

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,1 persen pada Rabu (14/9/2022) di 109,71, sehari setelah mencatat kenaikan persentase harian terbesar sejak Maret 2020 karena kenaikan tak terduga dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) AS.

Investor menimbang data yang menunjukkan harga produsen AS turun untuk bulan kedua berturut-turut pada Agustus. Ini juga menunjukkan inflasi produsen yang mendasari naik moderat bulan lalu.

Pasar keuangan sekarang sepenuhnya memperkirakan kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan Fed minggu depan.

Karena inflasi merupakan masalah kecil di Jepang, pihak berwenang menjaga imbal hasil obligasi pemerintah Jepang untuk membantu pemulihan ekonomi.

Sementara itu,  imbal hasil obligasi pemerintah AS dua tahun, penentu ekspektasi suku bunga, naik lagi 2,2 basis poin (bps) menjadi 3,778 persen pada Rabu setelah melonjak 18,5 basis poin pada Selasa (13/9/2022) menyusul data harga konsumen.

Euro hampir datar terhadap dolar pada 0,9972, sementara sterling naik 0,4 persen pada 1,1534 dolar. Sementara itu, dolar AS naik 0,1 persen terhadap franc Swiss. (ant/des/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
26o
Kurs