Sabtu, 21 September 2024

Hadapi Turbulensi Perekonomian Global, Sri Mulyani Hadiri Pertemuan AIIB di Mesir

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan. Foto: Kementerian Keuangan

Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan (Menkeu) melakukan kunjungan kerja di kota Sharm El-Sheikh, Mesir, dalam rangka pertemuan tahunan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

AIIB merupakan satu di antara Multilateral Development Bank (MDB) yang menjadi mitra pembangunan banyak negara, termasuk Indonesia. Saat ini, AIIB telah memiliki 106 negara anggota dan tumbuh progresif di tengah krisis pandemi serta turbulensi perekonomian global.

Dalam opening ceremony pada Senin (25/9/2023), Menkeu menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan AIIB kepada seluruh negara anggota.

“Mewakili Indonesia, saya berterima kasih dan mengapresiasi seluruh dukungan AIIB kepada anggotanya. Khususnya dalam membantu kelompok negara berkembang menghadapi tantangan ekonomi global saat ini sekaligus mewujudkan komitmen untuk mengatasi climate change,” ujar Menkeu seperti dalam keterangan resmi Kemenkeu, Selasa (26/9/2023).

Pada kesempatan tersebut, Menkeu juga berpartisipasi dalam Governors’ Business Roundtable. Sebuah forum diskusi Board of Governors yang terdiri dari perwakilan setiap negara anggota untuk membahas kebijakan strategis pengembangan AIIB ke depannya.

Isu perubahan iklim masih menjadi topik utama dalam diskusi tersebut. Sri Mulyani mengatakan, inovasi pembiayaan pun menjadi tantangan krusial dalam menjamin akses pendanaan yang terjangkau.

Sri Mulyani juga menggarisbawahi peran penting AIIB sebagai katalisator dalam mendesain berbagai instrumen pembiayaan.

“AIIB punya peranan sangat penting sebagai katalisator dalam mendesain berbagai instrumen pembiayaan. Selain itu, dukungan dalam persiapan proyek juga sangat diperlukan untuk menarik partisipasi sektor swasta,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa proses transisi menuju energi ramah lingkungan tidaklah sederhana. Oleh karenanya, dukungan dari MDB seperti AIIB bisa menjadi solusi bagi negara anggota.

Di hari yang sama, Sri Mulyani juga menjadi keynote speaker dan panelis dalam AIIB Seminar dengan tema “Raising the Ambition to Meet the Climate Challenge: Mobilization of Resources for Climate Finance”.

Sejumlah hal yang dibahas Menkeu di antaranya terkait upaya Pemerintah Indonesia untuk menarik keterlibatan sektor swasta dalam investasi transisi energi.

“Indonesia telah sering memelopori inisiatif untuk penanganan climate change, seperti ETM Country Platform yang terus berprogres, juga membentuk Just Energy Transition Partnership (JETP), dan masih banyak inisiatif lainnya yang Indonesia lakukan untuk membangun awareness terhadap climate action,” jelasnya.

Ia meyakini, peluncuran AIIB Climate Action Plan tidak hanya menunjukkan komitmen, tetapi juga menjadi langkah nyata AIIB sebagai bagian dari solusi untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

“Kita bisa bersama wujudkan dunia yang lebih baik, sustainable, rendah emisi karbon, dan inklusif,” pungkas Sri Mulyani.(faz/ipg)

Berita Terkait

Ini Dua Proyek Pertama RI yang Didanai AIIB


..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Sabtu, 21 September 2024
27o
Kurs