Minggu, 6 Juli 2025

KLHK: 80 Persen Sampah di Laut Indonesia Berasal dari Aktivitas Daratan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Sampah di Laut Pantai Clincing, Jakarta Utara. Foto: Antara Foto/Fakhri Hermansyah

Pemerintah Indonesia mendukung secara penuh terhadap agenda global dalam mengakhiri sampah plastik yang mencemari daratan maupun lautan.

“Indonesia sedang mengimplementasikan kebijakan memerangi sampah plastik dan polusi,” terang Ary Sudijanto Kepala Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dilansir Antara, Kamis (19/10/2023).

KLHK mengungkapkan, sebanyak 80 persen sampah di laut Indonesia berasal dari aktivitas daratan, di mana 30 persen di antaranya berupa sampah plastik.

Berdasarkan data Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut, Indonesia mampu mengurangi 35,36 persen sampah plastik di laut dari yang sebelumnya mencapai 615.675 ton pada tahun 2018 menjadi hanya 408.885 ton pada tahun 2022.

Merujuk pada riset terbaru oleh Meijer et.al pada 2021, sampah plastik yang bocor ke laut telah banyak berkurang dibandingkan Riset Jambeck et.al pada tahun 2015.

Kini Indonesia menempati posisi ke lima dalam kontributor terbesar sampah plastik di bawah Filipina, India, Malaysia, dan China, setelah sebelumnya menduduki urutan kedua.

“Indonesia sedang memberlakukan rencana aksi nasional pemberantasan sampah laut dengan target menguranginya sebesar 70 persen pada tahun 2024,” kata Ary. (ant/feb/saf/ham)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 6 Juli 2025
26o
Kurs