Sabtu, 27 April 2024

BI: Tahun 2023, Ekonomi Indonesia Jadi Salah Satu yang Terbaik di Dunia

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Perry Warjio Gubernur Bank Indonesia (BI) meluncurkan Laporan Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (31/1/2024). Foto: Antara Perry Warjio Gubernur Bank Indonesia (BI) meluncurkan Laporan Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (31/1/2024). Foto: Antara

Bank Indonesia (BI) menyatakan kinerja perekonomian 2023 patut disyukuri karena membawa Indonesia menjadi salah satu negara dengan kinerja ekonomi terbaik di dunia.

“Bersyukur Indonesia adalah one of the best economic performance in the world (salah satu ekonomi terbaik di dunia). InsyaAllah tahun lalu pertumbuhan kita sekitar lima persen,” ujar  Perry Warjiyo Gubernur BI, Rabu (31/1/2024) dilansir Antara.

Kinerja perekonomian Indonesia yang tangguh juga ditunjukkan dengan inflasi yang terkendali, apresiasi rupiah, kredit perbankan pada 2023 yang tumbuh 10,38 persen secara tahunan (year on year/yoy), dan akselerasi digitalisasi yang terus berlanjut.

Pada tahun 2023 Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia terjaga dalam kisaran sasaran sebesar 2,61 persen (yoy), sehingga Indonesia termasuk sebagai salah satu negara dengan tingkat inflansi terendah di antara negara G20.

Lebih lanjut, Perry mengatakan optimistis terhadap prospek perekonomian 2024 akan lebih baik, serta pertumbuhan ekonomi akan sedikit di atas lima persen pada tahun ini.

Pada 2024, inflasi diproyeksikan terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus satu persen, sedangkan kredit perbankan akan meningkat 10-12 persen.

BI juga memastikan rupiah akan tetap stabil dan cenderung menguat melalui penguatan kebijakan moneter yang pro-stability.

“Rupiah memang sekarang agak naik turun, kami yakin di semester kedua akan apresiasi mengarah kepada fundamentalnya,” jelasnya.

Selain itu, BI akan memperkuat kebijakan makroprudensial yang tetap pro-growth atau mendorong pertumbuhan, serta memastikan likuiditas di perbankan lebih dari cukup untuk meningkatkan penyaluran kredit.

“Kami akan pastikan likuiditas di perbankan lebih dari cukup sepanjang perbankan juga mau me-Repo-kan surat berharga negara yang dimiliki,” tegasnya.

Insentif likuiditas akan terus diberikan termasuk untuk mendorong sektor-sektor prioritas. BI bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dan pemerintah akan memastikan pertumbuhan kredit 10-12 persen pada tahun 2024. (ant/ike/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
30o
Kurs