Minggu, 28 April 2024

DJKN Pecahkan Rekor Nilai Transaksi Lelang Tembus Rp44,34 Triliun

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi lelang. Foto : DJKN

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mencatatkan total nilai transaksi lelang Rp44,34 triliun dalam tahun 2023. Capaian ini tertinggi dalam sejarah penyelenggaraan lelang di Indonesia.

Hal itu disampaikan Joko Prihanto Direktur Lelang DJKN, dalam media briefing di Kantor Pusat DJKN pada Kamis (25/1/2024).

“Nilai transaksi lelang tersebut sebagian besar berasal dari pelaksanaan lelang sukarela termasuk yang diselenggarakan oleh Pejabat Lelang Kelas II mencapai 42%, disusul dari pelaksanaan lelang Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT), lelang barang rampasan atau sitaan Kejaksaan, lelang harta pailit, dan lelang lainnya,” ujar Joko.

Kata dia, penyelenggaraan lelang di tahun 2023 juga telah berkontribusi bagi penerimaan Negara sebesar Rp4.586 miliar. Dari nominal tersebut, Rp4.366 miliar tercatat sebagai penerimaan Negara yang terdiri dari hasil bersih lelang Rp3.062 miliar, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lelang Rp974 miliar, dan penerimaan pajak Rp330 miliar. Sedangkan Rp220 miliar berupa pajak daerah, tercatat sebagai pendapatan asli daerah.

Joko Prihanto menambahkan, lelang memiliki peran dan kontribusi dalam mendukung perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari peran lelang dalam membantu pemulihan keuangan negara dan penegakan hukum melalui lelang barang rampasan, sitaan, dan juga lelang barang milik Negara.

“Lelang juga berperan dalam membantu penyelesaian Non Performing Loan dan mendukung fungsi intermediasi perbankan, melalui pencairan agunan dengan penjualan lelang,” jelasnya.

Peran lainnya, lanjut Joko, adalah membantu penggerak roda perekonomian melalui peningkatan nilai barang dan membuka lapangan kerja.

Dalam pemberdayaan UMKM, menurut dia, DJKN juga mengambil peran melalui pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang lelang.

Berbagai stimulus diberikan kepada pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka melalui lelang. Stimulus tersebut, di antaranya relaksasi berupa tarif Bea Lelang sampai dengan 0%, pembebasan uang jaminan bagi yang berminat mengikuti lelang produk UMKM.

Joko menjelaskan, sejak 2020 hingga 2023, 1.667 pelaku UMKM telah memanfaatkan lelang untuk menjual produknya. Terdapat 17.515 lot barang yang dilelang, dan yang laku sebanyak 11.198 lot barang.

Pada tahun 2024 ini, DJKN terus berupaya untuk meningkatkan kinerja di bidang lelang di antaranya melalui edukasi kepada masyarakat tentang lelang.

Satu di antara bentuk edukasi, DJKN berkolaborasi dengan pelaku industri lelang swasta, yaitu balai lelang dan asosiasi, serta Pejabat Lelang Kelas II dalam kegiatan Pameran dan Lelang Lukisan yang berlangsung mulai tanggal 25-27 Januari 2024 di Gedung AA Maramis, Kompleks Kementerian Keuangan.

“Kegiatan ini merupakan upaya mengenalkan kepada masyarakat bahwa lelang tidak hanya lelang eksekusi, namun ada juga lelang sukarela dengan objek benda seni dalam hal ini berupa lukisan,” pungkas Joko.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
33o
Kurs